BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Salah satu warga kecamatan Klampis, Bangkalan diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebhu (Syamrabu) Bangkalan, Selasa (24/03).
Petugas kesehatan di RSUD Syamrabu Bangkalan telah menetapkan pasien itu sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) karena pasien itu memiliki riwayat perjalanan dari Afrika dalam waktu dekat.
“Dia datang dari Afrika, dari Gabon, TKI, 10 maret sampai di Bangkalan, Ia sempat mengikuti pengajian, itu yang kita khawatirkan,” ujar ketua satgas penanganan virus Corona RSUD Syamrabu Bangkalan saat ditemui di Balai Diklat Bangkalan.
Dr. Catur menerangkan, pihaknya tidak serta-merta menetapkan seorang pasien berstatus PDP. Akan tetapi terlebih dahulu berkoordinasi dengan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, apakah mengarah ke PDP atau tidak.
“Pertama kita lihat sehari, dari hasil rontgen pertama, kondisi tidak ada perbaikan, kemudian rontgen kedua, dan itu yang membuat kita semakin curiga, ini kemungkinan PDP. lalu kita konsultasi ke Soetomo dan hasilnya mengarah ke itu,” terangnya.
Dr. Spesialis paru itu juga menyampaikan, pihaknya terus berupaya melakukan penyembuhan sesuai penyakit yang di derita oleh pasien itu, sambil lalu pasien itu diisolasi.
“Pasien ini kebetulan waktu masuk ada gejala seperti demam berdarah, tapi dengan hasil lab, dalam perkembangannya mengarah ke PDP,” kata dia.
Dr. Catur juga mengaku, pihaknya sudah mengambil hasil swep tenggorokan pasien PDP itu untuk diuji di laboratorium Surabaya. Hal itu sesuai prosedur standar untuk mengetahui apakah pasien positif corona atau tidak.
“Untuk mengetahui itu biasanya menunggu 3 hari. Tetapi semua hasil dikonfirmasi ke litbang jakarta, sejauh ini hasilnya belum, jadi pasien sejauh ini masih menjalani isolasi,” kata dia.
Diketahui, peta sebaran virus Corona di Kabupaten Bangkalan per-tanggal 24 Maret 2020, jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) mencapai 530, Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 53, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 1 orang. (Moh Iksan)