BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sejumlah Perguruan tinggi di Indonesia terus menyampaikan seruan keprihatinan terkait kondisi demokrasi saat ini. Mereka menilai demokrasi saat ini tidaklah demokratis, karena proses perebutan kekuasaan di pemilu 2024 cendrung nihil etika.
Bahkan tidak hanya satu Perguruan tinggi yang Civitasnya diajak merapatkan barisan untuk mengawal pemilu 14 Februari mendatang dengan jujur dan adil.
Berdasarkan pantauan media Lingkarjatim.com sebelumnya hal tersebut disampaikan oleh Perguruan tinggi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) pada Rabu (31/1/2024), hal senada juga disampaikan oleh Universitas Indonesia (UI) di Depok, Jawa Barat, pada Jum’at (2/2/2024) kemarin.
Tak sampai disitu pada hari Sabtu kemarin, Universitas lain juga menyuarakan hal yang sama seperti yang dilontarkan guru besar beserta mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Bahkan seruan itu terus bergulir sampai sekarang, seperti panflet yang yang di upload oleh salah satu dosen Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di akun Facebook @Mutmainnah Munir, panflet itu bertuliskan turut mengundang segenap Dosen, Mahasiswa dan Alumni untuk bersama-sama memberikan seruan moral menyelamatkan demokrasi Indonesia, pada Rabu (7/2/2024) mendatang.