BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Penyaluran program bantuan sosial dari pemerintah pusat berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau yang saat ini berubah menjadi bantuan pangan tunai hingga kini masih belum maksimal cara penyalurannya. Pasalnya, masih saja ada masyarakat yang mengeluh terkait bantuan tersebut.
Amin salah seorang keluarga penerima bantuan pemerintah, tepatnya di Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan mengeluh karena istrinya tidak lagi mendapatkan bantuan. Padahal, menurutnya dicek melalui cek bansos keluarganya tertera mendapatkan bantuan.
“Iya saya tidak tahu lagi harus mengeluh kepada siapa, kalau dilihat di cek bansos istri saya mendapatkan, tetapi kenyataannya tidak mendapatkan,” Kata Amin salah seorang kuli bangunan, Kamis (14/12/23).
Dia menjelaskan, sebelumnya pernah mengalami hal yang sama, namun setelah di mediakan akhirnya dirinya mendapatkan.
“Sebelumnya tahun 2021 juga seperti itu, tapi setelah ramai akhirnya istri saya mendapat bantuan. Nah sekarang ini kembali lagi, saya tanyakan ke pak kades katanya bukan dirinya yang ngasih bantuan, saya disuruh tanya ke pendamping kecamatan setelah saya tanyakan katanya tidak mendapatkan tapi di cek bansos istri saya mendapatkan,” Kata Amin.
Bahkan menurut Amin tidak hanya keluarganya yang mengalami hal tersebut, namun ada tiga orang tetangganya yang mengalami hal yang sama.
“Tidak hanya istri saya pak yang mengalami seperti itu. Tapi ada tiga orang, itu saya cek juga,” Ujarnya sambil mengirim bukti screenshot cek bansosnya.
Namun sekarang menurutnya link cek bansos tidak bisa dibuka saat dirinya mau melihat siapa saja yang mengalami hal yang sama.
“Tapi sekarang saya mau cek lagi, tidak bisa dibuka link cek bansos itu,” Kata Amin.