BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron menargetkan Klub Persatuan Sepakbola Bangkalan (Perseba) naik peringkat dari liga 3 ke liga 2.
Hal itu disampaikannya pasca menghidupkan kembali perseba yang selama ini mati suri dan mengambil alih kepengurusan Perseba.
“Target kita naik peringkat ke liga 2. Ke depan kita persiapkan, terutama dari segi anggaran,” kata dia usai serah terima kepengurusan di Pendopo Agung Bangkalan, Jumat (10/01).
Ra Latif berharap, dengan kepengurusan yang baru, Perseba bisa lebih semangat dan nantinya bisa berkiprah di kompetisi yang lebih tinggi.
“Mohon dukungannya kepada semua pihak sehingga perseba bisa lebih baik lagi,” ucap dia.
Sementara itu, Manager Perseba, Fauzan Jakfar menambahkan, dengan diambilalihnya perseba secara langsung oleh Bupati dan menunjuknya sebagai melanager, Perseba akan lebih maksimal dan bangkit.
“Memang semuanya harus dipersiapkan secara matang meskipun waktunya mepet,” tambah dia.
Fauzan juga mengatakan, secara teknis langkah pertama yang akan dilakukan adalah mempersiapkan tim Perseba untuk untuk mengarungi kompetisi tahun ini.
“Seleksi pemain sudah kita jadwalkan, kita lakukan secara terbuka nanti tanggal 19 Januari 2020 dan juga teknis yang lain juga akan kita siapkan,” kata dia.
Selain itu, Menager Perseba sekaligus ketua KONI Bangkalan itu juga mengatakan, pihaknya akan memparsiapkan Perseba untuk jangka panjang, sehingga nanti bisa berkiprah di kasta yang lebih tinggi.
Terkait seleksi pemain, lanjut dia, pihaknya akan memprioritaskan pemain lokal terbaik sesuai kemampuannya. “Pemain lokal tetap kita prioritaskan, tanpa mengesampingkan kemampuan baik secara teknis, fisik dan sebagainya,” kata dia.
Untuk pendanaan, Fauzan mengatakan, Pemkab Bangkalan sudah menyiapkan dana untuk KONI sebesar Rp. 2 miliar yang di dalamnya dibagi untuk PSSI, Perseba dan pembinaan lainnya.
“Tetapi kalau kita hanya mengandalkan apnd tidak akan maksimal, mungkin nanti akan ada kreatifitas yang lain untuk bisa menunjang secara pendanaan,” ucap dia. (Moh Iksan)