Komisi D DPRD Bangkalan saat rapat bersama Dinas Kesehatan (Foto: Moh Iksan)
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten setempat, Rabu (13/12/2023).
Pemanggilan itu menyusul minimnya obat untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di masing-masing Puskesmas di Bangkalan. Sementara jumlah ODGJ di masing-masing Puskesmas itu cukup banyak.
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan mengungkapkan, pemanggilan itu merupakan penajaman dari hasil inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukannya beberapa waktu lalu.
“Jadi kami mengklarifikasi jumlah jumlah orang yang menderita gangguan jiwa dan ketersediaan obatnya,” ujarnya saat diwawancarai.
Nur Hasan menjelaskan, dari hasil pemanggilan itu, pihaknya mendapatkan penjelasan bahwa pengadaan obat yang dilakukan secara mandiri oleh Dinkes dilakukan sesuai data dan kekurangannya meminta ke pemerintah Provinsi.
“Proses pengadaannya sudah by data, termasuk pendistribusian ke masing-masing Puskesmas ada berita acaranya semua by name by address,” jelasnya.
Meski begitu, Nur Hasan mengaku, pihaknya masih akan melakukan pengecekan ke masing-masing Puskesmas apakah pendistribusian obat itu sesuai dengan data ODGJ yang ada.
“Kami ingin memastikan bahwa obat ini digunakan dengan benar, tidak ada penyimpangan,” katanya.
Lebih lanjut, politisi PPP itu mengatakan, kekurangan obat untuk ODGJ itu terjadi karena ada salah satu jenis obat yang sudah dua tahun tidak dilakukan pengadaan. Sementara jenis obat tersebut memang dikirim oleh pemerintah Pusat.
“Jadi mungkin itu yang menyebabkan obat ODGJ di Bangkalan kurang,” ucapnya.
