Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 8 Nov 2019 08:50 WIB ·

Banggar Nilai Janggal Anggaran SWRO Pulau Mandangin Sampang


Banggar Nilai Janggal Anggaran SWRO Pulau Mandangin Sampang Perbesar

MANGKRAK : Keberadaan Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) Desa Pulau Mandangin, Kecamatan Sampang hingga kini belum memberikan manfaat bagi masyarakat disekitarnya.

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menemukan kejanggalan dalam anggaran program Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) Desa Pulau Mandangin.

Anggota Badan Anggaran, Alan Kaisan, mengatakan kejanggalan itu ditemukan dalam berkas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), saat pembahasan anggaran oleh tim anggaran eksekutif dan legislatif beberapa hari lalu.

Menurut Alan, biaya listrik dan biaya petugas keamanan paling mencolokak. Dalam setahun,  pembayaran listrik mencapai Rp.300 juta. Sedang pembayaran untuk petugas keamanan sebanyak 2 orang sebesar Rp.70 juta selama satu tahun.

“2017 lalu program kegiatan di SWRO ini sudah berjalan lagi, karena ada beberapa kendala terpaksa dihentikan, namun kenyataannya dinas terkait kembali menganggarkan bahkan nominal yang disebutkan cukup besar,” katanya, Jumat (08/11).

Selain anggaran SWRO, Banggar juga menyorot isi RKA-SKPD yang isinya tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga terkesan seperti copy paste.

“Meskipun secara garis besar memperbolehkan, tapi ini menunjukkan bahwa tidak ada nilai peningkatan kinerja yang diberikan oleh dinas terkait setiap tahunnya,” tambahnya.

Sekedar informasi, pembangunan instalasi SWRO di Pulau Mandangin tersebut berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum melalui Dorektorat Jenderal Cipta Karya tahun 2012.

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan teknologi SWRO di pulau berpenduduk sekitar 18.000 jiwa ini atas bantuan pemerintah pusat yang telah dialokasikan dalam APBD tahun anggaran (TA) 2011 senilai Rp11 miliar.

SWRO atau disebut Pengolahan Air Laut menjadi Air Minum, di Pulau Mandangin, Kec Sampang, Kab Sampang, sempat dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) P Trunojoyo, Sampang, selaku operator mulai tahun 2013-2016.

Namun dengan alasan rugi, kemudian sempat dihentikan, bahkan tahun 2017 diwacanakan pindah pengelolaanya pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kab Sampang.

(Abdul Wahed)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

PKM dan KKNT UTM Berdayakan Desa Wisata Pagar Batu Saronggi Sumenep

9 September 2024 - 11:54 WIB

Abdimas dan KKNT UTM Bantu Kembangkan Pusat BUMDES Tabing Berbasis Masyarakat dan Teknologi

9 September 2024 - 11:48 WIB

Mahasiswa KKNT UTM Berdayakan Masyarakat Melalui Pengembangan Wisata Boekit Tawap Berbasis Teknologi

9 September 2024 - 11:44 WIB

Ketua PKS Bangkalan, Akhmad Moestamin: Lukman-Fauzan Pasangan yang Saling Melengkapi

9 September 2024 - 07:57 WIB

Terus Berikhtiar, Tim Paslon ManFaat Lengkapi Berkas Pencalonan ke KPU

8 September 2024 - 19:41 WIB

Jalan Sehat Bersama Masyarakat Kamal, Bacabup Lukman Hakim Bikin Bahagia Para Pedagang

8 September 2024 - 18:45 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA