SUMENEP–Lingkarjatim.com, Awalnya, kedatangan Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim di Kecamatan (Pulau) Masalembu membawa berkah bagi masyarakat setempat. Terutama bagi mereka pengguna handphone (Android).
Saat bupati tiba, masyarakat dibuat gembira, karena saat itu, jaringan telkomsel, kelas 2G, diupgrade menjadi kualitas 3G. Sehingga masyarakat bisa menikmati jaringan internet yang lebih berkualitas. Meskipun tidak sebaik 3G wilayah daratan.
Telkomsel sendiri, adalah satu-satunya seluler yang bisa dinikmati masyarakat Kecamatan (Pulau) Masalembu. Untuk seluler lain, seperti XL, IM3 dan lainnya, belum bisa dinikmati masyarakat Masalembu.
“Dengan sinyal 3G bisa Alhamdulillah atau Innalillah. Alhamdulillah, jika digunakan untuk kebaikan dan bisa mengakses seluruh dunia, dan Innalillah jika digunakan pada hal yang negatif,” kata Kiai Busyro di Pendopo Kecamatan di depan warga Masalembu.
Saat itu pula, Kepala Kantor Daerah Telekomunikasi (Kakandatel) Sumenep Handril menyampaikan, jaringan telkom group ditarget untuk meng on air kan jaringan 3G. Saat itu, jaringan 3G ditarget on air sebelum bupati pulang
Hasilnya, sebelum bupati pulang, masyarakat dibuat gembira karena signal 3G benar-benar bisa dinikmati. Masyarakat bisa mengakses media sosial, seperti FB, WA, bahkan bisa mengakses youtube.
“Radio link kita sudah dicek yang ke Kalimantan tadi pagi, backboundnya internet, Alhamdulillah sudah tembus, sudah dapat bandwidth yang cukup untuk on air layanan 3G di pulau Masalembu,” tuturnya, saat hadir bersama rombongan kerja Bupati.
Namun, kabar terbaru yang diterima media, belum 3 hari Bupati Sumenep pulang dari Masalembu, masyarakat dibuat kecewa. Pasalnya, jaringan yang sempat 3G, kini kembali lagi pasa kualitas 2G.
“Sinyal 3G dari Telkomsel sudah tidak bisa lagi. Tidak bisa sama sekali. Hanya bisa ketika rombongan Bupati ada di sini (Masalembu). Kini, sudah tidak bisa lagi dan hanya bisa buat SMS,” kata Achmad Toriq, salah satu tokoh masyarakat Masalembu melalui sambungan selulernya kepada media, Selasa (19/11).
Menurutnya, era teknologi dan bahkan kabarnya sudah memasuki era 0.4 tetapi jaringan internet di kepulauan masih sangat sulit.
Jaringan 3G saja dinilai hanya untuk ngapusi atau hanya untuk menghormati rombongan bupati, bukan untuk warga Masalembu.
“Kalau sudah menjadi 2G lagi seperti sekarang ini, berarti kan sinyal 3G itu hanya untuk rombongan bupati. Bukan untuk warga Masalembu agar melek informasi,” keluhnya.
Pihaknya berharap, pemerintah daerah benar-benar serius dalam mengembangkan tekhnologi untuk warga Masalembu.
Salah satunya, jaringan 3G dikembalikan lagi sebagaimana ketika masih ada Bupati Sumenep. Bahkan, XL yang telah ada towernya 5 tahunan, diharapkan berfungsi pula di pulau tersebut. (Abdus Salam)