SAMPANG, Lingkarjatim.com – Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) Korda Sampang membuka posko layanan pengaduan masyarakat tentang realisasi anggaran penanganan covid-19 di Kabupaten Sampang berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa di masing-masing desa.
Moh Sidik, Ketua Jaka Jatim Korda Sampang mengatakan bahwa maksud dan tujuan membuat posko tersebut pertama untuk memastikan bahwa program yang bersumber dari Dana Desa tersebut terealisasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pemerintah, agar mereka yang selama ini dilarang beraktivitas diluar rumahnya tetap terfasilitasi semua kebutuhannya,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa dalam penyaluran BLT tersebut merupakan program terusan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Sampang hingga pemerintah desa harus melakukan kajian secara menyeluruh, terbuka dan jujur serta transparan, jangan sampai ada penerima tumpang data dengan bantuan lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sembako, Bantuan Tunai Pusat, BLT Dana Desa, Prakerja Disnaker, Jaring Pengaman Sosial Pemerintah Provinsi, Bantuan Pemulihan Ekonomi saat dan pasca Covid, dan Radar Bansos Warga Pendatang.
Sedangkan untuk Kategori BLT Dana Desa yang berhak menerima adalah Keluarga yang kehilangan mata pancaharian, Belum terdata di program PKH, BPNT, Bantuan Pra Kerja, dan Keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun dan kronis.
“Artinya jelas ini menyangkut kriteria penerima, dan hak siapa saja yang akan menjadi penerima bantuan dimaksud,” tambahnya.
Pihaknya mengaku siap memfasilitasi segala bentuk pengaduan masyarakat yang berhubungan dengan realisasi BLT dana desa tersebut. Mulai dari proses pendataan hingga pendistribusian kepada masyarakat, karena indikasi politik kepentingan akan kentan dirasakan oleh kalangan masyarakat.
“Mari bersama kawal bersama, sehingga realisasi bantuan untuk bencana non alam berupa sebaran virus corona itu benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya. (Abdul Wahed)