Kendati demikian, ditanya soal jumlah pasien DBD yang masih dirawat? Diakuinya tidak tahu secara pasti, sebab data pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn Sampang itu melekat diintansinya.
“Kalau jumlah itu langsung ke RSUD aja. Cuma yang jelas kami akan terus berupaya, agar tidak semakin parah, bahkan ketika ada laporan ada pendarita DBD langsung bertindak dan melakilukan fogging agar nyamuk-nyamuk besar itu mati,” pungkasnya.
Catatan Lingkarjatim.com meningkatnya kasus DBD itu terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sampang, Torjun dan Omben. Adapun untuk angka total keseluruhan ada penurunan dari tahun sebelumnya. Terbukti, pada tahun 2019 ada 152 warga yang terserang DBD, tahun 2020 ada kenaikan hingga menjadi 229 kasus. Kemudian tahun 2021 sebanyak 208 kasus, dan awal tahun 2022 ada tambahan 37 kasus. (Jamaluddin)