Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 14 Nov 2019 11:15 WIB ·

Atasi Antrian Pasien, Khofifah Minta RS di Jatim Terapkan Layanan Telemedicine


Khofifah saat menghadiri tahlil kubro Perbesar

Khofifah saat menghadiri tahlil kubro

Khofifah saat menghadiri tahlil kubro

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh rumah sakit di wilayah jatim, menerapkan program layanan telemedicine. Inovasi ini untuk mengatasi masalah antrian pasien saat hendak berobat.

“Di Jatim sendiri ada dua rumah sakit yang telah menerapkan inovasi telemedicine, yakni RSUD Dr. Soetomo dan RSU Haji di Surabaya,” kata Khofifah, di Surabaya, Kamis (14/11/2019).

Menurut Khofifah, dua rumah sakit tersebut ditunjuk langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sebagai rumah sakit pengampu penyelenggara uji coba program telemedicine. Ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK: 01.07/MENKES/ 682/ 2019 bulan Oktober 2019 lalu.

“Kedepan, dengan tantangan di bidang layanan kesehatan, seperti masalah antrian dan tunggu operasi, maka kami akan menerapkan program pelayanan telemedicine di sel-sel rumah sakit yang ada di Jatim,” kata Khofifah.

Khofifah mengatakan, pedoman pelayanan “clinical guideline” untuk telemedicine di rumah sakit-rumah sakit di Jatim, akan disusun bersama. Sehingga metode pelayanan terhadap penyakit tertentu akan relatif sama di setiap rumah sakit yang ada di Jatim.

“Harapannya rumah sakit di Jatim menjadi jejaring pelayanan tingkat lanjut, yang terjaga mutunya. Rumah sakit dengan Tipe A dapat membantu proktoring, pada rumah sakit tipe A lain atau dibawahnya. Sistem ini sudah dilakukan di RSUD Dr Soetomo dengan RSAL untuk pasien bedah saraf dan terbukti bisa saling membantu dalam mengatasi antrian pasien,” kata Khofifah.

Kata Khofifah, kondisi geografis Provinsi Jatim yang sangat luas, sering menjadi barrier tersendiri untuk memeratakan pelayanan kesehatan. Selain itu, ketidak merataan fasilitas dan tenaga profesional kesehatan, juga menyebabkan variasi dalam status kesehatan mayarakat.

Dengan telemedicine maka insiden penyakit, profil kesehatan, sistem rujukan berjenjang dan terstruktur, dapat dilakukan dengan tepat dan cepat. Sehingga angka keparahan dan kematian dapat diturunkan, dan dengan demikian harapan hidup dapat ditingkatkan.

“Oleh karenanya diharapkan agar semua rumah sakit dan pelayanan kesehatan di Jatim, dapat segera mengikuti program telemedicine Indonesia (Temenin). Sehingga Nawa Bhakti Satya untuk Jatim cerdas dan sehat, dapat segera terwujud di Jatim,” kata Khofifah. (Amal Isani)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Suaminya Dibunuh di Depan Anaknya, Istri Korban Menangis Didepan Hakim

25 September 2024 - 11:23 WIB

Bapenda Bangkalan Belanjakan Hampir Seratus Juta Rupiah untuk Beli Pita Printer 

25 September 2024 - 11:09 WIB

Deklarasi Kampanye Damai KPU, Pj Bupati Bangkalan Sayangkan Tempat Duduk Masing-masing Paslon

25 September 2024 - 07:40 WIB

Gelar Deklarasi Kampanye Damai, KPU Bangkalan Ajak Masyarakat Hindari Berita Hoax dan Jangan Mudah Terprovokasi

25 September 2024 - 06:56 WIB

Horeee, PNS Boleh Menghadiri Kampanye Paslon Bupati dan wakil Bupati Bangkalan

24 September 2024 - 22:19 WIB

Pilkada Bangkalan Masuk Tahap Krusial, Bawaslu: Kemaren Sembunyi-sembunyi Sekarang Silahkan Dimanfaatkan

24 September 2024 - 14:08 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA