SAMPANG, Lingkarjatim.com – Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang dalam upaya pengembangan persepakbolaan kota bahari terus menggeliat, tak tanggung-tanggung tahun ini pemerintah melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sampang menyiapkan separuh anggaran Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) setempat untuk Persesa.
“Ada peningkatan nominal yang disiapkan untuk Persesa Sampang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dimana 2018 sebesar Rp. 100.000.000, 2019 sebesar Rp. 50.000.000, dan khusus untuk 2020 kami siapkan Rp. 215.000.000,” kata Mohammad Faruk, Ketua Askab PSSI Kabupaten Sampang.
Usut punya usut, anggaran fantastis tersebut sengaja diambilkan dari anggaran Askab PSSI Kabupaten Sampang sebesar Rp. 430.000.000 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 yang sudah disepakati oleh semua pihak terkait.
“Jadi dari total anggaran yang ada, kami pecah menjadi dua, yakni 50 persen untuk Persesa Sampang yang menaungi Sepakbola dan Futsal, sedangkan 50 persen diperuntukkan untuk kegiatan Askab PSSI Kabupaten Sampang selama satu tahun anggaran,” tambahnya.
Tak selesai disana, politikus muda pendatang baru di Kota Sampang itu bersama pengurusnya diam-diam sudah menyiapkan sejumlah program kegiatan yang fokus dengan pembinaan dan peningkatan kualitas perangkat pertandingan, sebut saja turnamen sepakbola U12 dan U15, serta Plpelatihan perangkat pertandingan dengan objek peningkatan kinerja dan kualitas pelatih dan wasit.
“Dua program ini kami siapkan untuk mempersiapkan SDM sektor industri sepakbola, bahkan tahun ini kami targetkan pelatih asal Sampang harus mengantongi lisensi C AFC,” tegasnya.
“Selain itu Liga internal menjadi perhatian utama kami untuk digelar tahun ini,” timpalnya.
Pihaknya berharap dengan program yang disiapkan tersebut, semua target pencapaian dapat terealisasi dengan baik, salah satunya mencetak atlet yang andal dan mampu bersaing dengan daerah-daerah lainnya, serta perangkat pertandingan yang mumpuni karena salah satu syarat pelaksanaan yang baik diisi oleh kesiapan dan kualitas perangkat yang digunakan.
“Langkah ini hanya bisa dilakukan dengan kerja keras dan kerja sama yang baik oleh semua pihak terkait, bahkan sumbangsih dari pihak luar juga sangat kami harapkan untuk membantu kemajuan sepakbola di Kabupaten Sampang,” harapnya. (Abdul Wahed)