Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 16 Dec 2023 18:30 WIB ·

Apresiasi Resilience and Sustainability Industry Dorong Pelaku Industri Kurangi Emisi Karbon


Apresiasi Resilience and Sustainability Industry Dorong Pelaku Industri Kurangi Emisi Karbon Perbesar

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Kementerian Perindustrian/Istimewa)

Nasional, Lingkarjatim.com,-  Sebagai motor penggerak utama perekonomian Indonesia, sektor industri khususnya pengolahan non migas, terus menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) nasional. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), dalam lima tahun terakhir sektor industri tersebut memiliki kontribusi rata-rata terbesar dibandingkan sektor lainnya.

Menghadapi tantangan global terkini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menekankan pentingnya memandang pembangunan industri dengan prinsip-prinsip berkelanjutan berdasarkan Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyerahkan penghargaan yang mempertemukan pelaku usaha industri, kawasan industri, dan pemerintah daerah dalam apresiasi terhadap ketahanan industri dan industri yang berkelanjutan. Acara tersebut memberikan 13 kategori penghargaan untuk merayakan kontribusi terbaik dalam sektor ini.

“Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas kontribusi luar biasa para pelaku industri yang telah berdedikasi mengembangkan industri nasional yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam sambutannya pada acara Apresiasi Resilience and Sustainable Industry di Jakarta (11/12/2023).

“Saya berharap para penerima penghargaan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak. Dengan demikian, mereka akan lebih aktif dalam menerapkan kebijakan ketahanan dan menciptakan iklim usaha industri yang bertanggung jawab terhadap masyarakat luas,” tambahnya.

Pemenang utama dalam kategori ESG industri di luar kawasan industri adalah PT Petrokimia Gresik. Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyatakan bahwa penghargaan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan urgensi ketahanan dan keberlanjutan industri. 

“Saat ini perusahaan industri sebaiknya tidak hanya fokus pada profit dan laba semata, tetapi juga mendedikasikan perhatian khusus terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Contoh konkret yang dilakukan PT Petrokimia Gresik termasuk pembinaan UMKM, optimalisasi area menjadi desa peternak sapi mandiri, dan kegiatan penghijauan seperti penanaman pohon mangrove di beberapa area,” ujar Dwi.

PT Petrokimia Gresik juga mengimplementasikan program dekarbonisasi dengan switching tenaga listrik dari batu bara ke captive power yang lebih ramah lingkungan, salah satunya yakni dengan memasang solar cells 400 kW. Dengan komitmen ini, perusahaan berharap dapat menurunkan sepertiga dari emisi karbonnya pada tahun 2030.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Masyarakat Mengeluh Buat SKCK Hingga Dua Hari Belum Selesai, Begini Tanggapan Polres Bangkalan

21 September 2024 - 09:26 WIB

Karena Habiskan Anggaran Tidak Jelas, Pemkab Bangkalan Dinilai “Mata Duitan”

21 September 2024 - 08:31 WIB

Merusak Rumpun Nelayan Lalu Pergi Begitu Saja, Masyarakat Nelayan Bangkalan Kecewa Bilang Petronas Pengecut

21 September 2024 - 07:20 WIB

Selain Menghabiskan Anggaran Ratusan Juta untuk Biaya Jasa Konsultasi, Bapenda Bangkalan Juga Habiskan 54 Juta untuk Jasa Keamanan Kantor

20 September 2024 - 07:03 WIB

Tidak Hanya Mempromosikan Tempat Wisata, Ini Harapan Pj Bupati Kepada Duta Wisata Kacong Jhebing Bangkalan Terpilih

19 September 2024 - 14:44 WIB

Pengabdian Masyarakat di Bojonegoro, UTM Lakukan Optimasi Pemanfaatan Sistem Informasi untuk Meningkatkan Produktivitas Penjualan dan Pemberdayaan UMKM Souvenir Murah Bojonegoro

18 September 2024 - 14:36 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA