SUMENEP, Lingkarjatim.com — Cabang Dinas Pendidikan Sumenep, Jawa Timur menginstruksikan seluruh siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat dibawah jajarannya untuk belajar di rumah.
Instruksi itu menyusul keluarnya edaran Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Kapala Cabang Disdik Sumenep, Jawa Timur, Sugiono Eksantoso mengatakan, ada 168 sekolah di bawah jajarannya yang diinstruksikan siswanya belajar di sekolah. Kecuali siswa kelas akhir di 61 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sedang melaksanakan ujian nasional (UN).
“Sumenep saya perintahkan hari ini, seluruh siswa belajar di rumah, kecuali siswa yang sedang ikut ujian,” katanya saat dihubungi media ini, Senin (16/03).
Kendati demikian, ia mengatakan hal itu hanya berlaku bagi siswa. Sedangkan untuk guru dan TU tetap masuk, karena harus melaksanakan pelajaran via online.
“Tetapi itu hanya untuk siswa, untuk guru dan TU tetap masuk. Karena harus menyiapkan pelajaran via online. Pembelajaran itu bisa via email, WhatsApp, atau seburuk-buruknya itu via SMS, seperti di Pulau Masalembu itu karena terkendala sinyal,” tambahnya.
Untuk itu, ia menghimbau bagi siswa yang belajar di rumah agar tetap fokus pada pelajaran masing-masing. Karena setiap guru akan tetap memberikan pelajaran sesuai jadwal mata pelajaran yang ada.
“Anak-anak itu disaat waktunya belajar tidak boleh keluyuran. Karena pelajaran tidak akan merubah jadwal, guru-guru itu akan tetap memberikan pelajaran via online,” himbaunya.
Ia mengatakan, sesuai edaran gubernur, kebijakan itu akan berlaku hingga tanggal 29 Maret 2020 mendatang. Untuk itu, ketika waktunya masuk maka sekolah harus melakukan antisipasi pada siswa.
“Kalau sudah nanti waktunya masuk, maka harus dilakukan antisipasi. Harus disiapkan cuci tangan dengan menggunakan antiseptik itu. Juga diperiksa kesehatan suhu badan setiap harinya,” kata Sugiono. (Abdus Salam).