PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Tahun ini Kabupaten Pamekasan dilanda bencana banjir terbesar jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, peristiwa tersebut tentunya harus menjadi kajian khusus bagi Pemerintah setempat supaya tidak terulang kembali.
Pemerintah Kabupaten Pamekasan sudah mengusulkan penambahan pembangunan embung terhadap pemerintah pusat dalam hal antisipasi banjir, namun hal tersebut masih belum pasti.
Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Syafiudin mengusulkan kepada pemerintah apabila usulan terhadap pemerintah pusat tidak dikabulkan, maka pemerintah daerah bisa menggunakan APBD dan dibantu dengan ADD untuk pembangunan embung tersebut.
“Memang anggaran untuk pembangunan embung itu lumayan besar anggaran yang harus disiapkan sehingga pemerintah daerah melalui APBDnya masih belum cukup. Maka dari itu, mengantisipasi usulan tidak dipenuhi oleh pemerintah pusat kita bisa menggunakan APBD yang ada serta bisa dibantu melalui ADD di desa-desa tertentu,” ucapnya, (13/3/2020).
Pihaknya mengakui, bahwa pembangunan embung itu sangat penting untuk mencegah bencana banjir dan selain itu, air yang tersimpan di embung tersebut bisa dimanfaatkan ketika memasuki musim kemarau dalam hal mengentaskan kekeringan.
“Dalam rangka antisipasi banjir tidak hanya fokus kepada pembangunan embung, melainkna juga bisa dibantu oleh masyarakat denga cara tidak membuang sampah sembarangan serta yang terpenting yakni perlu dilakukan pengerukan sungai melalui dinas terkait,” kata Syafiudin.(Supyanto Efendi).