Masalah lain yang disebutkan, soal tenaga pendidikan, infrastruktur dan sejumlah kepala sekolah yang belum definitif. Dari sejumlah masalah itu dikhawatirkan menjadi kendala pendidikan di Sumenep belum berkembang.
“Seandainya tadi Kepala Dinas Pendidikan hadir kita mau memastikan itu. Jumlah sekolah di Sumenep yang tidak layak dipertahankan. Kita ingin memastikan berapa sekolah yang tidak layak. Mungkin ini menjadi bagian dari masalah pendidikan Sumenep. Sehingga tidak maksimal,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, dengan anggaran yang besar bisa berdampak besar pula. Baik dari sisi mutu maupun infrastruktur pendidikan.
“Kami berharap Dinas Pendidikan menata secara keseluruhan berapa sekolah yang sehat dan dianggap kurang sehat. Dan kita bersama sama carikan solusinya,” harapnya. (Abdus Salam/Hasin)