SUMENEP, Lingkarjatim.com — Keberadaan Graha Pers Media Centre di Sumenep, Madura, Jawa Timur masih terus menjadi polemik. Bahkan, Asosiasi Media Online Sumenep (AMOS) meminta Bupati mengevaluasi keberadaan Graha Pers Graha Centre Sumenep.
Alasannya, keberadaan lembaga ini dinilai sudah keluar dari tujuan awal bupati membentuk Graha ini. Di mana tujuannya agar bisa dijadikan pusat informasi dan pemberitaan. Juga, bisa dimanfaatkan wartawan untuk melakukan diskusi dan kajian.
Tujuan awal ini sempat dilontarkan asisten ahli bupati bidang pemerintahan dan pelayanan publik Abd. Kadir. Dengan begitu, AMOS yang sejak awal menolak kehadiran Graha Press ini meminta kepada bupati untuk melakukan evaluasi menyeluruh kepada Graha Perss. Utamanya, soal dugaan cawe-cawe iklan.
Ketua AMOS Junaidi mengatakan, dari adanya fakta tidak sesuai dengan spirit bupati dan dugaan cawe-cawe pada iklan di beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) maka diharapkan menjadi atensi bupati.
“Kami minta ini jadi atensi bupati untuk dilakukan evaluasi,” katanya.