Surabaya, Lingkarjatim.com– Partai Bulan Bintang (PBB) wilayah Jawa Timur mengadakan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke V di hotel Namira syariah Surabaya jalan Wisma Pagesangan Surabaya Minggu (24/11).
Sidang yang dimulai sejak pukul delapan pagi ini tidak menemui titik temu hingga akhirnya terpaksa deadlock.
Pimpinan sidang Rizal Aminuddin mengatakan kalau sidang terpaksa ditunda setelah adanya perdebatan terkait Tatib dalam poin syarat pencalonan dan tidak menemukan titik temu.
“Ya sidangnya ditunda karena ada ketidak sepakatan dalam forum terkait Tatib” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh ketua DPW PBB Jatim terkait polemik yang terjadi dalam sidang tersebut.
“Ya macem-macem yang diperdebatkan, salah satunya terkait kehadiran anggota yang mencalonkan diri dalam forum hingga lamanya waktu anggota” ucap pria yang akrab disapa pak Masduki ini.
Sebagaimana diketahui, awalnya muswil ini dimaksudkan berakhir sampai pemilihan ketua DPW yang baru, namun tidak bisa dilanjutkan karena peserta sidang tidak menemui titik temu dalam hal tatib utamanya syarat pencalonan.
Menurut informasi yang beredar dikalangan DPC PBB se Jatim, ada tiga nama yang diberitakan akan menjadi bakal calon ketua DPW yang baru, tiga nama itu antara lain Mathur Husyairi, Isa Nuruddin dan ketua DPW PBB sekarang, Masduki.
“Nama yang beredar tiga orang, saya, lalu pak Mathur dan pak masduki”. Ucap Isa Nuruddin.
Karena diwarnai ke alotan tiba-tiba sekjen DPP PBB Afriansyah Noor menawarkan solusi untuk tetap memberikan kursi ketua kepada DPW yang sekarang hingga satu tahun ke depan, baru setelah satu tahun ada perubahan ketua lagi dan sebelum diucapkan di ruang sidang, Isa Nuruddin mengaku kalau hal itu diucapkan padanya, bahkan mungkin juga pada bakal calon yang lain oleh sekjen DPP PBB.
“Saya ditemui dan diajak dialog oleh pak sekjen, katanya untuk tetap memberikan ketua kepada pak Masduki lalu sekjennya Mathur dan bendaharanya saya dan lalu itu diucapkan disaat sidang dan akhirnya banyak yang tidak menyetujui” ujar pak Isa.
Setelah di deadlock, DPW PBB Jawa timur menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PBB pusat bagaimana selanjutnya sidang ini dengan mengirimkan mosi yang ditanda tangani oleh seluruh DPC Jatim. namun mosi itu tidak bisa dibuat setelah sidang karena banyak dari peserta sidang yang sudah pulang ke wilayahnya masing-masing.
(Baharuddin)