SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Meriahnya musik Tong-tong khas Sumenep menyambut kedatangan Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Panggung Pojur Universitas Bahaudin (Uniba), Rabu malam (13/4). Ratusan mahasiswa dan mahasiswi memadati amphitheater yang terletak di halaman kampus. Dialog di udara terbuka berlangsung hangat. Lampion yang sengaja diterbangkan untuk menyambut kedatangan AHY pun menambah semarak suasana malam itu.
AHY datang mengenakan kaos bertuliskan “Madura Bersatu” yang sebelumnya dibeli saat mampir di Distro Madura United di Pamekasan. Sebagai narasumber utama Dialog Milenial, AHY sangat mengapresiasi keindahan kampus Uniba, bahkan menurutnya kampus yang mengandung makna Tera’ Ta’ Adhemar (benderang tanpa pelita) itu juga merupakan sebuah center of excellence.
“Malam hari ini spesial sekali saya diajak untuk secara langsung berkunjung ke sebuah kampus yang membanggakan. Awal masuk tadi saya sudah merasakan bahwa ini merupakan kampus yang benar-benar menjadi center of excellence. Saya begitu merasakan betapa para mahasiswa mahasiswinya menunjukkan antusiasme dan energi yang positif untuk kemajuan,” tutur AHY.
Di depan ratusan mahasiswa, AHY mengajak untuk mempersiapkan diri dengan baik menuju Indonesia Emas 2045.
“Maka dari itu, kita harus benar-benar mempersiapkan diri dengan baik. Indonesia punya peluang untuk menjadi negara maju. Modal utama yang kita punya adalah SDM. Kita bersyukur dengan karunia SDA kita, tapi harus diingat kalau itu adalah sumber daya tidak tak terbatas, bisa habis. Kita harus bekerja keras jangan sampai kebutuhan kita hanya bergantung pada kekayaan alam kita. Harus tepat dan bijak mengelola sumber daya kita,” kata AHY.
Peran generasi muda Indonesia, lanjut AHY, tak terkecuali yang berada di Sumenep ini, harus sama-sama memajukan Indonesia. Terutama untuk pulih dari keterpurukan ekonomi. Sekali lagi kita bisa menjadi negara yang maju ketika pendidikan kita juga diperkuat sehingga manusia kita juga bisa berkualitas hidupnya. Lebih cerdas, lebih produktif, sehingga ekonomi bisa tumbuh lebih baik, dengan demikian harapan dan cita-cita kita sebagai bangsa yang maju di 2045 ini bisa tercapai,” lanjutnya.
AHY juga mengajak para generasi muda untuk terlibat dalam menggunakan hak suaranya di Pemilu 2024 mendatang.
“Buta yang paling buruk adalah buta politik. Jangan marah jika kita punya pemimpin buruk, karena yang baik tidak peduli. Jangan salahkan jika negara dipimpin oleh pemimpin yang tidak baik karena yang baik tidak ingin berpolitik. Jadi jangan lupa untuk berpartisipasi, gunakan hak yang kita miliki. Karena pada akhirnya kehidupan kita juga akan bergantung pada apa yang kita pilih,” tegas AHY.