SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebanyak 44 rumah sakit di Jawa Timur ditetapkan menjadi RS rujukan pertama bagi pasien dengan gejala virus corona atau Covid-19.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat memeriksakan diri ke 44 rumah sakit itu, jika mengalami gejala panas, batuk, pilek, dan sesak nafas.
“Setelah dari RS rujukan pertama dan mengarah pada Covid-19, nanti akan dirujuk ke RS rujukan utama yang ada di Jatim,” kata Khofifah, di Surabaya, Selasa (17/3/2020).
Menurut Khofifah, puluhan RS rujukan dipilih karena empat kriteria yakni memiliki ruang isolasi, dokter spesialis paru dan radiologi, dan sudah masuk RS tipe B.
Adapun 44 RS rujukan pertama itu, di antaranya RSUD dr. Soebandi Jember, RSUD dr. R. Koesma Tuban, RSUD dr. S. Djatikoesoemo Bojonegoro, RS Pare Kediri, RSUD Blambangan Banyuwangi, RSUD Bangil Pasuruan, RSU Muhammadiyah Lamongan, RSUD Sidoarjo, RSI Jemursari Surabaya.
Kemudian RSUD dr. Iskak Tulungagung, RSUD Nganjuk, RSUD Pemprov dr. Soekandar Mojokerto, RSUD dr. Haryoto Lumajang, RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang, RSUD dr. Harjono S Ponorogo, dan lainnya. Sementara RS rujukan utama yaitu RSUD Dr Soetomo Surabaya, RSUD Dr Soedono Madiun, dan RSUD Saiful Anwar Malang, dan RS Unair Surabaya.
“Jangan tunda lagi jika mengalami gejala yang terindikasi virus corona. Kami menjamin seluruh pemeriksaan tidak berbayar,” ungkap Khofifah.
Pemprov Jatim juga menyediakan pusat informasi bagi masyarakat yang masih ragu tentang biaya observasi, dan pengobatan pasien diduga terpapar virus korona. Layanan informasi ini dibuka 24 jam.
Masyarakat bisa menghubungi pusat informasi itu di nomor telepon 0318430313, layanan ini tesedia dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
Untuk layanan 24 jam, masyarakat juga bisa menghubungi melalui aplikasi pesan instan WhatsApp dengan nomor 081334367800. (Amal Insani)