PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Sebanyak delapan pabrikan sudah menyatakan siap akan membeli dari hasil panen tembakau Pamekasan untuk tahun 2020.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Akhmad Syaifuddin saat dihubungi lewat telepon, Senin (6/7/2020).
8 Pabrikan teraebut diantaranya, Djarum, Gudang Garam, Noyo Rono, PT Sadana, Aiyswan (milik Sampoerna), Sukun, Wismillak dan Sampoerna.
“Dari 8 Pabrikan yang sudah positif mau beli tahun ini, baru 4 pabrikan yang sudah mentukan angka serapannya, salah satunya Djarum mau beli 8.000 ton, PT Sadana mau beli 200 ton, Aiyswan mau beli 800 ton dan Sukun mau beli 700 ton,” paparnya.
Sementara, kata Akhmad, 4 lainnya belum menentukan jumlah serapan Pembelian seperti Gudang Garam, Noyo Rono, Wismillak dan Sampoerna.
“Sedang pabrikan Bentoel sudah konfirmasi ke kami bahwa tidak melakukan pembelian tembakau untuk tahun ini, sementara Grandel belum memberikan pernyataan apakah mau beli atau tidak,” jelasnya.
Dikatakan Akhmad, bahwa serapan tembakau untuk tahun ini diprediksikan menurun, dimana pada tahun 2019 serapan tembakau di Pamekasan mencapai 24.800 ton sementara untuk tahun ini diprediksikan 20.000 ton.
Walaupun diprediksikan menurun, pihaknya pastikan akan terserap semua dari hasil panen tembakau di Pamekasan. Karena sebelumnya Bupati sudah mengeluarkan surat edaran mengenai himbauan untuk mengurangi bercocok tanam tembakau tahun ini serta menghimbau untuk tidak bercocok tanam tembakau di lahan yang kurang produktif seperti di sebagian daerah Pademawu.
“Dengan demikian, benar apa yang dikatakan oleh bapak Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam, bahwa beliau berharap petani bahagia dan pabrikan juga bahagia. Apabila kedua pihak sudah sama-sama bahagia maka pemerintah juga ikut bahagia,” katanya. (Supyanto Efendi)