SURABAYA, Lingkarjatim.com – Pusat Pengendali Operasional (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, mencatat ada 450 orang dari 137 kartu keluarga (KK) mengungsi.
Mereka merupakan warga terdampak banjir bandang akibat meluapnya Sungai Jompo di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Sabtu (1/2/2020).
“Warga yang mengungsi telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember, Rudy Danarto, dikonfirmasi, Minggu (2/2/2020).
Rudy mengatakan, ratusan warga itu mengungsi di beberapa tempat yang lebih aman. Yaitu, sebanyak 59 orang dari 22 KK di RT 01 / RW 12, 18 jiwa dari 5 KK di RT 04 / RW 08, utara sungai sebanyak 68 KK / 148 jiwa, berada di pabrik 14 KK / 42 jiwa.
Kemudian 61 orang dari 12 KK di RT 03 / RW 08, 65 jiwa dari 12 KK di Dusun Gendir, 11 orang dari 4 KK di tenda satu di RT 08/ RW 04, tenda dua 9 KK / 22 jiwa, tenda tiga dua orang, tenda empat sebanyak lima orang, tenda lima ada sembilan orang, dan tenda enam sebanyak delapan orang.
Rudy mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir tersebut. Meski demikian, ada dua orang mengalami luka dan sakit.
“Korban yang mengalami luka robek di tangan kanan sudah dibawa ke Puskesmas Banjarsengon adalah Siddiq (75), sementara Farhan (4) mengalami demam,” kata Rudy.
Saat ini, lanjut Rudy, tim gabungan terdiri dari TNI, Polri, BPBD, dibantu relawan berbagi tugas menjadi dua tim. Yakni tim pertama menuju ke Perkebunan Kalijompo untuk melakukan assessment, sementara tim kedua menuju DAM Bromo untuk melakukan pemantauan aliran sungai.
“Kami juga sudah mendistribusikan bantuan logistik untuk mendukung dapur umum bagi pengungsi yang berada di tenda-tenda darurat,” pungkas Rudy. (Amal Insani)