BANGKALAN, lingkarjatim.com – Problem pelik yang berdampak pada lambannya distribusi kartu kepesertaan BPJS khusus Penerima Bantuan Iuran Nasiona (PBIN) di Kabupaten Bangkalan mulai terkuak. Versi BPJS Kesehatan Cabang Bangkalan, penyebabnya adalah peralihan data.
Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Bangkalan, Agung Kurniawan menjelaskan sepanjang tahun ini Kementrian Sosial menghapus data 39 ribu warga Bangkalan penerima bantuan KIS PBIN. Mereka dihapus karena tak lagi terdata sebagai warga tidak mampu.
Sebagai gantinya, kata Agung, Kemensos menyerahkan data peserta baru sebanyak 71.923 orang, jumlah ini dua kali lipat ketimbang data yang dihapus. “Kalau ada warga yang belum terima kartu, kemungkinan termasuk di data yang baru,” kata Agung, Jumat (13/9).
Atas situasi itu, Agung berharap masyarakat bersabar karena timnya sedang dalam proses merampungkan apload data baru. Menurut Agung, data itu baru diterima pada 1 Agustus lalu dan oleh Kemensos ditarget rampung pada November mendatang.
“Jadi kartunya pun sedang proses cetak,” ujar dia.
Meski belum memiliki kartu, Agung meminta masyarakat tidak khawatir. Sebab, meski tak punya kartu, warga tetap bisa memakai hak berobat gratis asal terdata dalam sistem.
“Karena data ini dari BDT, pasti warga yang memerlukan ini sudah jelas terdoteksi jika masuk dalam penerima. Dan hak pelayanan yang ia terima kelas 3 seperti bpjs jenis mandiri,” kata dia. (Muhlis)