Adapun dokumen-dokumen yang diminta oleh BNBP sudah dipenuhi semua, tetapi belum bisa dipastikan disetujui atau tidak, sebab katanya masih akan diusulkan ke pimpinan BNPB, mana yang lebih perioritas dari seluruh pengajuan kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
“Bupati juga sangat perhatian dengan kondisi jembatan di Desa Deleman dan Desa Somber itu, sehingga kemarin beliau juga ikut hadir ke Jakarta,” tambahnya.
Dijelaskan, BNPB bisa mengakomodir usulan itu kalau kerusakan disebabkan oleh bencana alam dan itu dilihat dari kondisi rusaknya. Artinya, bangunan sudah ada tetapi rusak akibat bencana alam. Seperti, jembatan di Desa Deleman dan Somber itu rusak disebabkan oleh bencana, namun belum bisa menjamin 100 % usulan itu disetujui.
“Perbaikan infastruktur itu ranah DPUPR, karena keterbatasan anggaran di PUPR maka untuk jalan dan jembatan yang rusak diakibatkan oleh bencana alam dapat diusulkan ke BNPB, tetapi tidak menjamin usulan itu diakomodir semua,” pungkasnya. (Jamaluddin/Hasin)