SAMPANG, Lingkarjatim.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang mencatat ada sekitar 37 jembatan dan jalan di Kota Bahari masuk wilayah perioritas untuk dilakukan perbaikan, sebab kondisinya rusak parah akibat bencana alam.
Kepala BPBD Sampang Asroni mengatakan, 37 jambatan dan jalan masuk wilayah perioritas itu semuanya sudah diusulkan ke BNPB. Diusulkan ke BNPB karena rusaknya jembatan dan jalan itu disebabkan oleh bencana alam, selain itu karena di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang anggarannya terbatas.
Menurutnya, dari 37 jembatan dan jalan itu ada dua lokasi yang masuk katagori sangat perioritas untuk segera dilakukan perbaikan, antaranya di Desa Somber, Kecamatan Tambelangan Sampang dan Desa Delaman, Kecamatan Kedungdung Sampang.
“Ada dua jembatan sangat perioritas untuk dilakukan perbaikan, untuk jembatan di Desa Deleman masuk perioritas karena kondisinya sangat membahayakan, dan juga jembatan itu merupakan penghubung antar dua desa,” katanya, Minggu (12/6/2022).
Lebih lanjut ia mengaku, sebelumnya sudah koordinasi dengan BNPB untuk meminta kepastian, namun jawaban dari BNPB masih proses, karena banyak hal yang dibutuhkan seperti kelengkapan dokumen.