Sementara itu, Direktur Utama Bank Sampang Syaifullah Asyik menjelaskan, program sahabat UMKM ini untuk mempermudah para pelaku usaha di Kota Bahari. Sebab, dengan program yang sudah dilaunching itu dapat mengurangi beban pembiayaan pelaku usaha.
Menurut Syaiful, pinjaman dibawah lima juta marginnya hanya dikenakan 5% pertahun tanpa menggunakan jaminan. Sedangkan di atas 5 juta sampai maksimal 50 juta diwajibkan setor jaminan 50 persen harga taksiran dari nilai pengajuan.
Diakuinya, program ini sifatnya percontohan dan tes case untuk mengetahui kedisiplinan maupun komitmen kemitraannya, sehingga dana yang disiapkan hanya Rp 1 Miliar, tetapi jika sukses dan cakupannya luas serta tepat waktu dalam pengembalian dana, maka tidak menutup kemungkinan akan diluncurkan kembali dalam jumlah yang lebih besar dengan melibatkan Stakholder yang lebih luas.
“Sementara ini kami menggandeng para Paguyuban PKL, Kawasan, Asosiasi serta Komunitas yang bergerak dalam Pembinaan terhadap UMKM. Relisasi itu kami proses melalui Survey dan Kelayakan oleh Tim Internal BAS,” katanya.
“Semoga itikad baik ini dapat mendukung bisnis pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan usaha positif untuk mewujudkan peningkatan perekonomian di Sampang,” pungkasnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Sekretaris Daerah Sampang H. Yuliadi Setiawan, Staf Ahli, Asisten, serta Kepala OPD dan para ASN di lingkungan Pemkab Sampang. (Jamaluddin/ Hasin)