Menurutnya, jika kantong plastik dapat berkurang di Surabaya, tentu akan menjadi peluang besar bagi para UMKM di Surabaya untuk membuat usaha tas kain yang bisa digunakan berulang kali ketika belanja di pasar.
“Insyaallah kalau kita sudah menciptakan pasar yan bersih, enggak ada kantong plastik, dan pembeli juga bijak dalam menggunakan plastik, ini merupakan peluang besar bagi para UMKM untuk membuat tas kain,” ujarnya.
Program pasar bebas kantong plastik itu sebenarnya program yang digagas oleh Komunitas Nol Sampah dan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. Kali ini, mereka bekerjasama dengan Citraland untuk membuat pasar Citraland yang bebas sampah plastik.
Koordinator Nol Sampah Wawan Some mengatakan, program yang telah dimulai sejak Agustus 2021 ini dilakukan karena banyaknya hewan yang mati akibat sampah plastik. “Ini kita lakukan karena Indonesia adalah negara kedua penghasil sampah plastik terbanyak di dunia. Bahkan sudah banyak juga hewan yang mati akibat sampah plastik,” kata Wawan dalam sambutannya di acara tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa dipilihnya Citraland Fresh Market sebagai percontohan karena pihak pengelola sangat luar biasa dan sangat mendukung upaya pengurangan sampah plastik itu. “Di sini juga sudah banyak pedagang yang mulai sadar bahaya penggunaan sampah plastik, jadi tepat,” ucapnya.