SURABAYA, lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menargetkan seluruh wilayah di Jawa Timur akan teraliri listrik pada tahun 2021.
Menurut Khofifah, kondisi Rasio Elektrifikasi Jatim per Agustus 2019 telah mencapai 97,63 persen. Khofifah berharap, tahun 2020 akan naik menjadi 98,5 persen.
“Yang kita ingin fokus adalah elektrifikasi di 22 pulau lagi yang ada di kepulauan Sumenep. Tertinggi yang belum terlistriki yaitu Sumenep dan Kepulauan, Sampang dan Bondowoso. Ini PR di tiga daerah ini, masyarakat yang belum terlistriki berbasis rumah tangga ini tiga yang terbesar,” kata Khofifah, Senin (30/12/2019).
Di samping itu, Khofifah masih menginginkan penerapan big data segera dilaksanakan di Pemprov Jatim.
Ia menyampaikan, ketika big data sudah disiapkan, maka Jatim juga bisa segera masuk pada era industri 4.0.
Selain itu, dengan adanya Perpres 80 Tahun 2019, sektor pariwisata di Jatim akan banyak proyek strategis yang akan dibangun untuk mendukung infrastruktur pariwisata di Jatim.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Difi Ahmad Johansyah mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jatim diproyeksikan mencapai 5,4-5,8 persen pada tahun 2020.
Kunci pertumbuhan ekonomi yaitu tumbuh bersama-sama. Pola sinergi antar daerah juga diperlukan.
“Untuk tahun 2020 kita optimistis menyentuh angka itu. Inflasi terendah sepanjang sejarah 2,20 persen. Dengan inflasi tersebut, BI bisa fokus mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi,” pungkasnya. (Eddy Aryo)