SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akhirnya resmi membuka Pasar Turi Baru, setelah 15 tahun mangkrak pasca kebakaran tahun 2007 silam. Eri memastikan semua pedagang di Tempat Penampungan Sementara (TPS), bisa berjualan di Pasar Turi Baru.
“Jadi, semua pedagang yang ada di TPS dan namanya masuk ke dalam data Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag), semuanya harus masuk tanpa terkecuali,” kata Eri, Selasa, 22 Maret 2022.
Eri menjelaskan bahwa dalam membangun sesuatu harus gotong royong dan kekeluargaan, sehingga yang kaya bisa membantu yang lemah. Bahkan, kata dia, dalam islam ada infaq dan shodakoh, di mana seseorang yang memiliki kelebihan harta, harus memberikan infaq dan shodakoh, karena sebagian rejeki kaum dhuafa itu dititipkan kepada orang kaya.
“Sama juga dengan kondisi di Pasar Turi. Jadi, kalau ada yang tidak mampu ya minta keringanan. Alhamdulillah dari PT Gala Bumiperkasa sudah menyampaikan kalau ada yang meminta keringanan akan dibantu, karena kan tidak mungkin semuanya. Silahkan diajukan, nanti saya sendiri dan jajaran pemkot yang akan mengawalnya,” ujarnya.
Eri juga menjelaskan bahwa sesuatu yang baik harus diawali dengan yang baik pula, makanya dalam pembukaan Pasar Turi Baru ini dimulai dengan doa bersama yang dipandu langsung oleh para kiai dan alim ulama. Ketika sesuatu dimulai dengan doa, maka semuanya akan mendapatkan berkah.
“Saya berharap betul kepada saudara-saudara saya para pedagang, ini momentum kita untuk bangkit, waktunya kita untuk bangkit. Insyallah dengan doanya para kiai dan ulama, Pasar Turi ini bisa bangkit lagi, karena doa beliau adalah kekuatan bagi kita semua,” ujarnya.