SAMPANG, Lingkarjatim.com – Viral di berbagai media sosial (Medsos) dan pemberitaan bahwa pada 11 April 2022 mendatang tanpaknya akan ada aksi demo besar-besaran yang dikoordinir oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Istana Negara Jakarta.
Aksi di Istana Negara Jakarta itu mendapatkan perhatian dari berbagai elemin masyarakat. Di Kabupaten Sampang beredar ada 3 ormas akan menggelar aksi secara bertahap ke kantor DPRD Sampang di hari dan tanggal yang sama.
Tiga ormas itu, berdasarkan surat pemberitahuan yang beredar diantaranya, Badan Ekskutif Mahasiswa se Kabupaten Sampang (BEM SA), Pemuda Pejuang Islam Sampang (PPIS) dan Forum Ummat Islam Bersatu Madura.
Pemicu aksi tidak hanya perihal rencana penundaan pemilu 2024 atau perpanjangan masa abatan Presiden 3 periode, tetapi juga terkait kenaikan Harga BBM, Harga Bahan Pokok dan Kenaikan PPN / pajak 1 persen.
Saat dikonfirmasi Ketua Koordinator BEM SA, Ali Topan menyampaikan bahwa, aksi 3 ormas ke Kantor DPRD Sampang pada tanggal 11 April 2022 itu memang benar, tetapi aksinya bertahap, yakni meski di hari yang sama, namun jam pelaksanaan aksinya tidak sama.
Menurutnya, aksi demo BEM SA dimulai pada tahap pertama. Sesuai dengan surat yang beredar aksi demo BEM SA dimulai dari jam 08.30 – selesai dengan perkiraan masa 400 orang.
“Kita aksi pertama, setelah itu dilanjut dua ormas lainnya. Tetapi, kalau tempat tujuan aksi sama-sama ke Kantor RPRD,” pungkasnya.
Sesuai dengan surat yang tersebar, PPIS dan Forum Ummat Islam Bersatu Madura akan melaksanakan aksi demo ke kantor DPRD pada 11 April 2022 pukul 10.00 wib-selesai dengan estimasi masa dari PPIS 150 orang, kemudian dari Forum Ummat Islam Bersatu Madura kurang lebih 500 orang. (Jamaluddin/Hasin)