PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Sejumlah pendamping dari program simpati lansia (Lanjut Usia) mendapatkan bimbingan khusus dari Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Herman Hidayat Santoso, Rabu (27/7/2023).
Pada kegiatan bimbingan teknis (BIMTEK) tersebut, Kepala Dinsos Pamekasan didampingi oleh Kabid dan staf Dinsos setempat.
“Kegiatan ini merupakan bimbingan teknis kepada para pendamping Simpati Lansia, dengan harapan agar memaksimalkan peran SDM dalam melayani masyarakat atau Lansia yang kita bantu,” ucap Kadinsos Pamekasan, Herman Hidayat Santoso.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap agar supaya bantuan Simpati Lansia bisa tepat jumlah, tepat kualitas permakanan yang diterima oleh para Lansia dan yang terpenting adalah tepat sasaran.
“Program memberi makanan kepada para Lansia secara gratis yang diantarkan oleh petugas dalam setiap harinya ini, merupakan salah satu program prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam,” paparnya.
Pihaknya mengatakan, dengan adanya program ini, bukti bahwa Bupati Pamekasan sangat peduli dan memperhatikan kepada Lansia yang tidak potensial atau hidup sebatang kara.
Ia menjelaskan, bahwa para Lansia yang sudah masuk daftar penerima manfaat dari program tersebut. Dapat dipastikan mendapatkan makananan gratis dua kali dalam sehari yang diantar oleh petugas ke rumah masing-masing penerima.
“Tadi saya juga menyampaikan dan mengingatkan kembali kepada para pendamping, agar para Lansia tidak hanya diberikan bantuan berupa makanan, melainkan juga dapat dipastikan mengakses pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan, baik di tingkat kecamatan maupun tingkat desa,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, ketika ada salah satu dari diantara Lansia yang sampai saat masih belum mendapatkan akses kesehatan, “maka ini tugas para pendamping untuk membantu mengkomunikasikan dengan para tenaga kesehatan di tingkat kecamatan maupun tingkat desa untuk mendapatkannya,” pasalnya.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinsos Pamekasan, jumlah penerima manfaat dari bantuan program Simpati Lansia di tahun 2023, sebanyak 412 orang.
“Selain pendamping, kami juga menggandeng aparat penegak hukum untuk memastikan program ini tepat sasaran,” pungkasnya. (Supyanto Efendi*)