BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sejumlah Kepala Puskesmas di Kabupaten Bangkalan mengaku pesimis instansinya bisa mencapai target Pendapatan Asli Daerah tahun 2020 ini.
Hal itu lantaran akhir-akhir ini jumlah pengunjung di sejumlah Puskesmas itu cenderung menurun akibat pandemi covid-19 ini. Apalagi Bupati Bangkalan telah mengeluarkan peraturan Bupati (Perbub) yang menggratiskan administrasi kesehatan, seperti surat keterangan sehat dan lainnya.
Kepala Puskesmas Bangkalan, Daniar Sukmawati menyampaikan, sejak virus Corona mewabah di kabupaten Bangkalan, penurunan jumlah pengunjung di instansinya mencapai 40 sampai 50 persen.
“Karena saat ada pandemi ini masyarakat menjadi takut yang mau berobat ke puskesmas, apalagi kalau di kota pilihannya banyak, ada klinik dan dokter keluarga juga,” kata dia usai hearing dengan komisi D DPRD Bangkalan, Jumat (26/06).
Nemun meski begitu, mengaku tidak begitu khawatir, karena sampai saat ini PAD di instansinya sudah mencapai sekitar 65 persen. Meskipun juga tidak begitu yakin bisa mencapai target 100 persen jika situasinya tetap seperti saat ini.
“Tapi mudah-mudahan Juli nanti covid-19 ini sudah landai sehingga pemerintah Bangkalan bisa membuat peraturan yang lain untuk peningkatan PAD,” kata dia.
Ketua komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan menyampaikan, dari hasil hearing dengan 11 kepala Puskesmas, rata-rata pencapaian PADnya di bawah 50 persen.
“Meskipun di tengah pandemi PAD di Puskesmas masih ada, walaupun rata-rata pencapaiannya di bawah 50 persen, bahkan ada yang hanya 28 persen,” kata dia.
Dengan demikian, lanjut dia, pemerintah melalui dinas terkait harus bisa mengasumsi kembali terkait PAD itu, karena menurut dia, saat ditanya, semua kepala Puskesmas pesimis bisa mencapai target 100 persen.
“Saat ditanya, mereka enggan bahkan memsatikan tidak akan bisa mencapai target PAD 100 persen kalau sitiasinya tetap seperti saat ini,” ucap dia. (Moh Iksan)