GRESIK, Lingkarjatim.com – Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim mengunjungi rumah SAW di Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Creme. Bocah 9 tahun ini adalah korban penculikan yang gagal beberapa waktu lalu.
Kedatangan Qosim untuk melihat kondisi SAW sekaligus memberi bantuan uang. ia pun menyarankan keluarga agar memeriksakan SAW ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sina Gresik untuk memulihkan rasa trauma. Saran ini muncul setelah keluarga cerita bahwa SAW sempat muntah-muntah pasca selamat dari penculikan.
“Alhamdulillah, berdasarkan laporan pihak rumah sakit setelah pemeriksaan, korban dinyatakan sehat. Kami akan terus memantau dan meminta kepada keluarga agar melaporkan apabila dirasakan ada gangguan kesehatan,” ujar Wabup didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Reza Pahlevi di ruangan kerjanya, Kamis (6/2).
Agar kejadian serupa tak terulang, Wabup meminta semua orang tua dan sekolah, khususnya TK dan SD se-Kabupaten Gresik untuk memperketat pengawasan kepada anak-anak.
“Kalau anak tersebut berangkat kesekolah, orang tua harus memastikan bahwa anak tersebut sudah tiba di sekolah. Juga bila anak tersebut telah pulang dari sekolah, guru juga harus memastikan bahwa anak tersebut tiba di rumah. Komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua harus lebih intens,” pinta Qosim.
Menirut Wabup, orang tua jangan sampai lengah mengawasi anak. Setiap orang tua harus tahu anaknya ke mana, bersama siapa, dan sedang apa. Untuk itu orang tua sejak dini harus mendisiplinkan anaknya agar selalu pamit bila anak akan bermain keluar.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat tetangga sekitar untuk saling menjaga lingkungannya, terutama mengawasi orang asing yang datang ke lingkungannya,” ucap dia. (M Khudhaifi)
