Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Viral di media sosial, video beberapa anak muda sedang melakukan adegan sabung ayam disebuah jalan raya. Tidak hanya sekedar sabung ayam, namun juga ada adegan keributan yang diwarnai dengan sajam.
Setelah ditelusuri ternyata adegan sabung ayam tersebut merupakan bagian dari penampilan anak-anak muda kecamatan Geger kabupaten Bangkalan saat mengikuti karnaval di kecamatan setempat.
Berbagai komentar disampaikan oleh netizen untuk menanggapi vidio dengan durasi satu menit tersebut. Salah satunya menyampaikan bahwa adegan itu merupakan kritik sosial terhadap maraknya tempat sabung ayam di daerah tersebut.
Namun setelah dikonfirmasi kepada Muri yang merupakan salah satu pemain adegan sabung ayam itu dia tidak menjelaskan secara jelas tujuan dari adegan tersebut.
“Kalau soal itu mah bukan saya ketuanya,” ucapnya kepada media LingkarJatim saat dikonfirmasi perihal tujuan dari menampilkan adegan sabung ayam di jalan raya tersebut, Jum’at (30/08/24).
Dirinya mengaku hanya menghargai ajakan teman-temannya, sebagai bentuk solidaritas dan kesetiakawanan Muri akhirnya mengikuti ajakan teman-temannya tersebut.
“cuman saya di ajak saja, ya saya menghargai kawan-kawan jadi saya ikuti saja,” jelasnya.
Muri juga menjelaskan bahwa penampilan adegan sabung ayam dimuka umum tidak hanya terjadi di tahun ini saja.
“Dulu tahun 2017 pernah ada juga disini,” jelasnya.
Bahkan Muri juga mengatakan bahwa adegan sabung ayam di muka umum tidak hanya ada di wilayahnya.
“Dan yang tahun ini di Arosbaya ada juga sabung ayam karnaval,” tuturnya.
Untuk diketahui di kabupaten Bangkalan memang ditengarai masih banyak lokasi yang dijadikan arena sabung ayam. Dari beberapa lokasi arena sabung ayam tersebut sering kali terjadi insiden. Sebut saja misalnya pada Desember 2023 lalu, terjadi kericuhan menggunakan sajam di arena sabung ayam yang berada di Desa Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi.
Sebelumnya juga terjadi insiden penembakan di arena sabung ayam di Desa Lantek Barat, Galis, Bangkalan pada Oktober 2022 lalu hingga menewaskan satu orang inisial M. Hingga saat ini pihak kepolisian belum berhasil menangkap pelaku penembakan tersebut.
Tidak hanya itu pada November 2012 juga sempat terjadi insiden penembakan diarena sabung ayam yang terjadi di kecamatan Kokop. Korban inisial M harus rela kehilangan empat jari kakinya karena tembakan tersebut.
Selain beberapa insiden diatas, beberapa kali petugas kepolisian juga telah melakukan penggrebekan sabung ayam di beberapa titik lokasi. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh redaksi Lingkar Jatim beberapa lokasi yang pernah dilakukan penggrebekan oleh petugas kepolisian diantaranya arena sabung ayam di Desa Suwakan Kecamatan Modung, Desa Keleyan Kecamatan Socah, Desa Parseh Kecamatan Socah, Desa Bunajih Kecamatan Labang, Kelurahan Tunjung Kecamatan Burneh, Desa Tegungguh Kecamatan Tanjung Bumi, Desa Dabung Kecamatan Geger, dan Desa Bator Kecamatan Kelampis. (Hasin)
