BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Korban Pemerkosaan yang dilakukan secara bergilir oleh tujuh orang pelaku di Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan langsung mendapatkan ancaman (teror) dari orang tak dikenal.
Korban diteror usai melaporkan kejadian pemerkosaan yang dialami korban ke Mapolres Bangkalan pada Minggu 28 Juni 2020 kemarin.
Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Pendamping Psikologi Perempuan dan Anak (PPPA) Bangkalan, Mutmainah. Dia mengatakan, korban ditelepon oleh orang tak dikenal dan meminta korban untuk tidak memproses kasus itu ke pihak penegak hukum.
“Kami tidak mengetahui siapa yang menelepon, karena nomernya disembunyikan. Tapi kami juga sudah laporkan kepada kepolisian,” ujar dia, Selasa (30/06).
Perempuan yang juga berprofesi sebagai Dosen itu menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap korban, baik secara psikologis maupun hukum.
“Seperti yang kami lakukan pada kasus-kasus sebelumnya, kami akan dampingi korban sampai prosesnya benar-benar selesai,” tambah dia.
Selain itu, dia juga menekankan kepada pihak kepolisian agar lebih sigap dan segera mengusut tuntas kasus itu. Sebab, menurut dia, dari kasus-kasus sebelumnya rawan sekali pelaku melarikan diri.
“Selama ini yang saya tangani seperti itu, kami akan koordinasikan terus pada pihak kepolisian,” kata dia.
Tak hanya itu, dia juga berharap, ada peran serta dari semua elemen masyarakat, agama dan pemerintah, baik dalam upaya pengungkapan kasus itu maupun realita sosial yang dialami korban.
“Kami berharap masyarakat bisa bekerjasama agar pelaku bisa segera tertangkap dan kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ucap dia. (Moh Iksan)