SUMENEP, Lingkarjatim.com — Diawali senggolan tangan, warga Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur harus mergang nyawa. Ia adalah Mustar, lelaki 51 tahun warga Dusun Bungkandang, Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk.
Mustar tewas setelah ditusuk dengan sebilah pisau oleh Jamil, Jum’at (8/9) pagi menjelang siang. Pelaku ini masih tetangga satu dusun dengan Mustar. “Kejadiannya sekitar pukul 10.00 Wib,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.
Kronologinya, sesaat sebelum kejadian penusukan itu, Jamil menyambangi rumah tetangganya yang bernama Sajjad. Ia hendak membantu Sajjad melipat daun tembakau.
Tiba di rumah Sajjad, ternyata Mustar sudah lebih dulu ada di sana. Mustar terlihat sudah melipat daun tembakau di dalam rumah Sajjad.
Kemudian, korban dan pelaku berpapasan saat Jamil mengambil kopi. Tiba-tiba saja, Mustar menyenggol tangan Jamil, hingga kopi yang dipegangnya tumpah membasahi pakaiannya.
Tak ingin ada cekcok, Jamil kemudian mengambil sepedanya, ia berniat untuk pulang. Namun, saat di tengah jalan, topi yang dipakainya jatuh ke tanah. Ia turun dari sepedanya, berniat mengambil topinya yang ada di tanah.
“Kemudian secara tiba-tiba korban memukul pelaku dari belakanh sehingga terjadi cek-cok mulut. Setelah itu kemudian korban kembali menendang pelaku,” tambah Widi.
Setelah dipukul dan ditendang, Jamil akhirnya mengambil sebilah pisau yang diselipkan di pingganya. Korban berupaya merebut pisau itu dari tangan Jamil, namun Jamil lebih dulu menghunuskan pedang itu ke area perut Mustar. Akibatnya, Mustar meninggal dunia.
“Kemudian pelaku dengan korban bergelut, setelah itu banyak orang yang datang untuk melerainya,” ungkap Mantan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kota, Sumenep tersebut.
Sesaat setelah kejadian itu, Jamil kemudian mengamankan diri di rumah salah satu Anggota DPRD Sumenep berinisial AJ. Tak butuh waktu lama, Polisi menangkap Jamil di rumah AJ.
“Selanjutnya Anggota Polsek Guluk-Guluk bersama Anggota Resmob Polres Sumenep mengamankan tersangka ke Polres Sumenep untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” tukasnya. (Abdus Salam)
