Penyidik Satreskrim Polres Bangkalan saat mendatangi TKP penemuan mayat terbakar di Socah (Dok. Humas Polres Bangkalan)
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Penemuan kerangka manusia yang menggegerkan warga Bangkalan pada hari Kamis tanggal 20 Juni 2024 kemarin menimbulkan berbagai spekulasi.
Pasalnya, mayat yang sudah tersisa tulang belulang itu ditemukan dalam kondisi hangus terbakar, sehingga masyarakat banyak bertanya-tanya penyebab kematiannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, mayat tersebut ditemukan di ladang ilalang di Dusun Moragung, Desa Sangra Agung, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan sekitar pukul 14.00 wib.
Penemuan mayat tersebut bermula saat Bahdung (38) warga Desa Jambu, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan mencari burung di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sesampainya di TKP, Bahdung melihat menemukan mayat manusia yang sudah tinggal tulang belulang di tengah ladang ilalang yang sudah terbakar.
Kaget dengan penemuannya, Bahdung langsung pulang ke rumah dan kemudian menuju rumah Carik Desa Jambu, Abdul Latif dan memberitahu kalau di Ladang Ilalang yang terbakar ada mayat yang tinggal tulang belulang.
Kemudian, Bahdung bersam Abdul Latif mendatangi TKP untuk memastikan adanya mayat yang sudah terbakar tersebut.
Setelah memastikan penemuan mayat tersebut, Abdul Latif langsung memberitahu kepala desa (Kades) Jambu yang kemudian Kades Jambu memberitahu Kanit Reskrim.
Setelah mendapat laporan itu, tim penyidik satreskrim polres Bangkalan langsung mendatang TKP guna mengidentifikasi megevakuasi mayat tersebut.
Penyidik kemudian membawa mayat tersebut dibawa ke RSUD Bangkalan untuk dilakukan pemeriksaan forensik guna mengetahui identitas dan penyebab kematian jenazah tersebut.
Dr. spesialis forensik RSUD Bangkalan dr. Edy Suharto mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan forensik sementara, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan.
Ciri-cirinya, usia sekitar 20-25 tahun, tinggi badan sekitar 157 cm, baju yang digunakan saat ditemukan bermerk alva alba dengan ukuran M.
“Meninggal sekitar 5 sampai 6 hari sebelum ditemukan,” ujarnya kepada Lingkarjatim.com, Jumat (21/06/2024).
Meski demikian, dr. Edy mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kematian mayat tersebut, sebab dirinya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Namun dia menduga jenazah tersebut merupakan korban pembunuhan, meskipun tidak ada tanda yang mengarah ke pembunuhan.
Sebab menurutnya tidak ada bedanya antara pembunuhan, bunuh diri dan kecelakaan. Untuk mengetahui itu perlu dilakukan oleh TKP dan pengumpulan barang bukti (BB).
“Sebab kematiannya karena terbakar atau dibakar, tidak ada sebab lain. Tapi feeling saya ke arah pembunuhan,” katanya.
Saat ini, jenazah tersebut berada di RSUD Bangkalan guna pemeriksaan lebih lanjut sambil lalu menunggu keluarga yang menjemput sebelum nanti dikebumikan jika memang dalam waktu tiga hari tidak ada keluarga yang datang.
“Kalau tidak ada keluarga atau statusnya Mrs x, saya siapkan salah satu organ untuk tes DNA,” ucapnya.
Sementara itu, Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan, Iptu M. Herly juga mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait penyebab kematian jenazah tersebut.
“Belum diketahui, masih dalam proses pendalaman, nanti penyelidikan seperti apa akan kami sampaikan lebih lanjut,” katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan ke penyidik Polres Bangkalan jika merasa kehilangan keluarga, sebab identitas lengkap jenazah belum diketahui.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, mungkin ada yang kehilangan keluarga dalam beberapa hari ini bisa menghubungi Polres Bangkalan untuk kemudiankami cocokkan dan koordinasikan dengan pihak RSUD Bangkalan,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)