SAMPANG, Lingkarjatim.com – Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang harus berurusan dengan aparat penegak hukum (APH) Polres Sampang. Anggota dewan itu dilaporkan karena diduga melakukan penganiayaan atau kekerasan kepada Maskur warga asal Dsn. Glisgis II Ds. Gunung Maddah Kecamatan/Kabupaten Sampang.
Akibat insiden itu Maskur yang merupakan anggota salah satu LSM di Sampang harus menjalani perawatan di RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang pada Selasa (9/8/2022) kemarin karena mengalami patah di bagian tulang hidung akibat menerima bogem mentah diduga dari oknum anggota DPRD Sampang inisial I.
Kejadian itu bermula saat Maskur bersama satu rekannya yakni, Johan Nirwanto janjian akan bertemu dengan I (Pelaku) di salah satu warung kopi Desa Panggung, Kecamatan Sampang. Tiba di lokasi sekitar 13.00 WIB dan berselang beberapa menit datang sekelompok orang sebanyak lima orang salah satunya adalah I.
Saksi mata dari kejadian tersebut yaitu Johan Nirwanto yang tidak lain adalah rekan dari korban (Maskur). Bahkan Johan Nirwanto sempat berupaya untuk melerai mereka namun salah satu rekan dari I mendekati Johan Nirwanto agar tidak ikut campur.
“Ketika datang terlapor ini langsung mengatakan kepada Maskur ‘maunya gimana kamu kur’ tapi dengan bahasa Madura,” kata Johan Nirwanto saksi mata di TKP.
“Setelah itu seketika I memukul korban kemudian disusul dua rekan yang turut memukul Maskur hingga terjatuh. Melihat Maskur dipukul, saya bergegas berdiri untuk melerai namun salah satu rekan I mencegah saya,” imbuh Johan Nirwanto kepada awak media.
Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anggota DPRD Sampang itu bermula saat korban hendak konfirmasi terhadap pelaksana kegiatan pokmas yang berada di Ds. Baruh Kecamatan Sampang. Sebelumnya korban sudah melakukan perjanjian untuk bertemu di Dsn. Bengseketeng Ds. Panggung Kecamatan Sampang.
“Saat ini oknum anggota dewan dan 4 rekannya telah dilaporkan ke Polres Sampang atas perbuatannya. Kalau Maskur saat ini rawat inap di RSUD Sampang,”.
