SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Warga Dusun Kluwih, Desa Kebonagung, Porong digegerkan oleh penemuan mayat berjenis kelamin laki laki bernama Sudarso Warga Trowulan, Mojokerto. Jasad pria tersebut ditemukan mengapung telungkup tidak bernyawa di pinggir sungai Kali Brantas, Porong.
Sebelumnya, Sudarsono dikabarkan hanyut tenggelam terbawa arus sungai Kali Brantas, Porong, selama tiga hari. Penemuan mayat tersebut berawal dari seorang pencari ikan bernama Nadir (50) warga Dusun Kluwih RT.06 RW.02 Desa Kebonagung, Porongn yang sedang berjalan kaki menyusuri tanggul sungai Kali Brantas untuk mencari ikan.
Pada saat berjalan, sekitar pukul 16.00, Nadir melihat benda yang mencurigakan tengah mengapung dan tersangkut pada kayu. Untuk menghilangkan rasa penasaran, Nadir mendekatinya. Betapa kagetnya Nadir setelah ia melihat benda yang mengapung tersebut ternyata sesosok mayat. Dalam keadaan panik, Nadir bergegas memberi tahu tentang penemuan mayat tersebut kepada warga sekitar dan melaporkannya ke Polsek Porong.
“Awalnya saya kira pohon pisang, yang menyangkut kayu bercampur sampah. Setelah di dekati tidak tahunya mayat, menggunakan kaos produk air mineral. Karena dilihat dari kejauhan, hanya terlihat samar karena kondisi telungkup,” kata Nadir
Sementara itu Kapolsek Porong, Kompol Adrial membenarkan adanya penemuan mayat di sungai Kali Brantas, Porong, dengan jenis kelamin laki-laki tersebut. Hal itu kata dia, berdasarkan laporan dari masyarakat.
“Kami bersama anggota yang lain langsung kelokasi kejadian. Setelah itu, kami evakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Pusdik Gasum Porong,” ucapnya, saat dikonfirmasi, Selasa (13/3/2018).
Menurut keterangan beberapa saksi dan keluarganya kata Adrial, sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal, korban mengeluh kepalanya pusing dan berpamitan ke sungai untuk membuang air besar.
“Diduga korban jongkok terlalu lama, akhirnya tergelincir dan tercebur kedalam sungai dan hanyut terbawa arus,” katanya.
Selain itu lanjut Adrial, ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda maupun bekas luka penganiayaan. Memang saat ditemukan, korban tidak memakai celana pendek atau sejenisnya, korban hanya memakai kaos putih berlengan hijau bertuliskan salah satu merk minuman mineral.
“Sedangkan keterangan dari keluarganya, sudah tiga hari di cari kemana-mana tetapi tidak ditemukan. Jenazah korban sudah diambil oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan,” tukasnya. (Ham/Atep)