SURABAYA, Lingkarjatim – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menargetkan partisipasi pemilih pada pelaksanaan pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim 2018 sebesar 77,5 persen, atau naik 15 persen dari Pilgub 2013, yakni sebesar 60 persen. Untuk mencapai target itu, KPU akan melakukan sosialisasi secara masif, salah satunya dengan kegiatan “KPU Goes to Campus”.
“Selama ini partisipasi pemilih utamanya pemilih pemula pada pilkada sebelumnya yakni 2013 hanya di kisaran sekitar 60 persen. Kemudian naik menjadi 64 persen pada Pilkada 2015. Tahun ini kami target partisipasi pemilih naik menjadi 77,5 persen,” kata Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito, dikonfirmasi, Senin (12/3).
Dengan sosialisasi melalui kegiatan KPU Goes to Campus, Eko optimis akan memberi pengaruh besar utamanya bagi pemilih pemula pada Pilkada 2018 di Jatim. Sebab, menurut kata Eko, partisipasi pemilih pemula selama ini sangat minim.
Maka itu, kata Eko, KPU RI mengambil langkah melibatkan kampus untuk mensukseskan pemilu sangat penting. Karena, selama ini masih banyaknya anggapan bahwa pemilih muda enggan mengikuti proses pemilu. “Partisipasi dari pemilih muda bisa mencapai 30 hingga 40 persen. Sementara tingkat partisipasi pemilih pemula tidak banyak, hanya sekitar 3 sampai 6 persen. Makanya dengan kegiata KPU Goes to Campus diharapkan bisa meminimalisir golput, dan memberikan pengaruh besar pada pelaksanaan Pilgub Jatim, 27 Juni mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Surabaya, Suko Widodo, mengaku senang, lantaran Unair menjadi bagian dari sosialisasi yang digelar oleh KPU. Dia berharap kegiatan itu bisa mendorong mahasiswanya untuk turut mensukseskan Pilgub, Pilpres maupun Pileg ke depan.
“Dari pertimbangan KPU, selain rendahnya partisipasi anak muda dalam kegiatan pemilu, Unair dipilih menjadi bagian, sebagai 10 universitas terbaik di Indonesia. Untuk itu setelah keterlibatan ini, diharapkan bisa meningkatkan partisipasi para pemilih muda,” katanya. (mal)
Facebook Comments Box