Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 23 Feb 2018 04:22 WIB ·

Larang Warga Buang Sampah dan MCK di Sungai, Petugas Sebar Banner Menarik


Larang Warga Buang Sampah dan MCK di Sungai, Petugas Sebar Banner Menarik Perbesar

Pemasangan Banner dipinggir kali

SITUBONDO, Lingkarjatim.com – Menyongsong tahun kunjungan wisata tahun 2019, program Kali Bersih terus digencarkan di Situbondo. Jumat (23/2/2018), puluhan petugas dari berbagai unsur di Kecamatan Kota Situbondo sengaja berjalan kaki menyusuri aliran sungai, di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. Mulai dari unsur TNI, Polri, unsur Kecamatan, Puskesmas, hingga unsur masyarakat, seperti Banser dan Kelompok Remaja Peduli Lingkungan.

Sepanjang aliran sungai, petugas memasang banner menarik berisi himbauan menjaga kebersihan sungai. Disebut menarik, karena sebagian banner sengaja dibuat dengan bahasa Madura. Selain itu, petugas juga memberikan edukasi kepada warga agar berprilaku hidup sehat. Diantaranya dengan tidak memanfaatkan sungai sebagai sarana MCK dan tempat pembuangan sampah.

“Tujuan kegiatan ini satu, yakni menyehatkan masyarakat. Ini sekaligus mendukung kinerja bupati, karena tahun 2019 kita akan menjadi kota kunjungan wisata dan tahun 2020 kita harus bebas sampah. Kalau tidak dimulai dari sekarang, terus kapan lagi?,” kata Kepala Puskesmas Situbondo, Mince Hendrayani di sela-sela kegiatan.

Selama kegiatan, petugas sengaja menyusuri aliran sungai sepanjang hampir 2 KM, di Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo. Di beberapa titik sungai, petugas memergoki sejumlah warga yang masih memanfaatkan aliran sungai, baik sebagai sarana MCK maupun sebagai tempat membuang sampah. Seketika itu petugas langsung menegurnya.

“Menjaga kebersihan sungai ini bukan hanya tanggung jawab kita, tapi menjadi tanggung jawab bersama, termasuk masyarakat. Selain menjaga kesehatan, ini juga penting mengantisipasi banjir. Makanya, kegiatan ini akan kita lakukan berkesinambungan,” papar Mince.

Sepanjang aliran sungai, petugas juga menyebar puluhan banner berisi pesan menjaga kebersihan sungai. Agar menarik, sebagian banner sengaja ditulis dengan menggunakan bahasa Madura. Di antaranya bertuliskan ‘Satu Sampah Akan Menimbulkan Banyak Masalah; Ayo Wujudkan Situbondo Bebas Dari BAB Sembarangan; Todus Bro Mun Angingik e Songai (malu bro kalau BAB di sungai); Eman ka Raddhinna Bhing Mun Gik Nengkong E Songai (eman sama cantiknya jika masih jongkok di sungai), dan sebagainya. Banner-banner itu dipasang di jembatan dan di pinggir-pinggir sungai, yang berdekatan dengan pemukiman warga.

Namun, sebagian warga mengeluhkan larangan tersebut. Mereka berdalih terpaksa menggunakan sungai karena air kran PDAM di wilayahnya seringkali mati, khususnya saat pagi hari. Padahal, kebutuhan air di pagi hari sangat tinggi, baik untuk mandi, mencuci, maupun memasak. Selain itu, warga juga mengeluhkan tidak tersedianya bak-bak sampah di lingkungan mereka.

“Kalau untuk bak sampah, nanti kita koordinasikan dengan pihak Kelurahan, agar bisa segera disediakan. Yang penting, kita harus bersama-sama menjaga kebersihan sungai dan lingkungan,” tandas wanita berjilbab ini. (Yad/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

7 Kali Berturut-turut Raih WTP dari BPK, Pj Bupati: Semoga Menjadi Motivasi

2 May 2024 - 17:56 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA