Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Selain menghabiskan Rp.285.281.100 untuk cetak blangko dan stiker, Rp.90.000.000 untuk sewa mobil dinas, dan Rp.124.000.000 untuk biaya jasa konsultasi yang terbagi menjadi dua item yaitu Rp.74.000.000 untuk jasa konsultasi update software, dan Rp. 50.000.0000 untuk jasa konsultasi layanan khusus, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kabupaten Bangkalan tahun 2024 ini juga menghabiskan anggaran sebesar Rp.54.000.000 setahun untuk biaya jasa tenaga keamanan.
Jasa tenaga keamanan tersebut diketahui untuk membayar penjaga kantor, namun belum diketahui secara pasti jasa keamanan penjaga kantor seperti apa yang dimaksud, apakah sewa pihak ketiga, atau seperti apa.
Pentingnya membayar jasa tenaga keamanan juga belum diketahui secara pasti apakah memang dinilai kantor Bapenda tidak aman sehingga hal tersebut menjadi penting atau seperti apa juga belum diketahui alasan pastinya.
Seperti yang telah ditulis sebelumnya, Bapenda Kabupaten Bangkalan menghabiskan anggaran
Ratusan juta rupiah untuk belanja alat atau bahan cetak kegiatan kantor.
Anggaran ratusan juta rupiah tersebut bersumber dari APBD kabupaten Bangkalan tahun 2024. Bahan cetak yang dibeli seharga Rp. 285.281.100 diketahui merupakan satu paket dari beberapa jenis blanko dan brosur serta stiker PBB dari Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) yang ada di kabupaten Bangkalan.
Selain itu Bapenda Kabupaten Bangkalan juga menghabiskan puluhan juta untuk sewa Mobil sebagai kendaraan dinas bermotor perorangan.
Belum diketahui pasti jumlah dan jenis kendaraan bermotor perseorangan yang dimaksud hanya saja terdapat keterangan bahwa kendaraan yang disewa dengan harga 90 juta itu merupakan kendaraan mobilitas darat dengan spesifikasi 1000 hingga 1600 cc dengan jangka waktu sewa tahunan.
Tidak hanya bahan cetak dan sewa mobil ternyata Bapenda juga menghabiskan anggaran sebesar Rp.124.000.000 untuk biaya jasa konsultasi yang terbagi menjadi dua paket yaitu Rp.74.000.000 untuk jasa konsultasi update software, dan Rp. 50.000.0000 untuk jasa konsultasi layanan khusus.
Belum jelas rincian serta teknis dan juga alasan penggunaan anggaran yang bernilai ratusan juta tersebut, upaya konfirmasi yang penulis lakukan hingga saat ini belum mendapatkan respon dari kepala Bapenda Kabupaten Bangkalan. (Hasin)