Kh. Imam Buchori Cholil saat podcast bersama KWB Road to Pilkada Bangkalan 2024 (Foto: Moh Iksan)
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Figur demi figur yang digadang-gadang bakal berpartisipasi dalam pesta demokrasi lima tahunan itu juga mulai bermunculan, khususnya di Kabupaten Bangkalan.
Di Bangkalan, sejumlah tokoh sudah mulai membangun komunikasi politik, baik dari kalangan bani cholil maupun tokoh di luar bani cholil.
Salah satu tokoh yang paling menonjol belakangan ini dari Bani cholil adalah Kh. Imam Buchori Cholil. Bahkan beliau dikabarkan sudah mendapatkan surat rekom tugas dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN).
Menanggapi dirinya yang digadang-gadang bakal maju sebagai Bakal Calon Bupati Bangkalan, Ra Imam mengatakan, sampai saat ini semuanya masih dinamis, sebab belum ada figur yang betul-betul pasti untuk maju di Pilkada Bangkalan tahun ini.
“Saya bisa maju atau tidak kan belum pasti juga,” ujarnya saat diwawancarai dalam acara podcast KWB Road To Pilkada Bangkalan 2024 di Balai Wartawan, Sabtu (01/06/2024).
Meski demikian, Ra Imam mengatakan, Pilkada Bangkalan tahun ini sangat menarik, karena nuansanya baru setelah sepeninggalannya Alm. Kh. Fuad Amin.
“Tapi anehnya, saya lihat semua figur yang digadang-gadang bakal maju masih ragu-ragu untuk maju,” katanya.
Ra Imam menjelaskan, Bani kholil memiliki komitmen untuk menjadikan Bangkalan sebagai daerah yang minimal setara dengan kabupaten lain dalam segala hal. Komitmen itu lah yang mendorongnya untuk berkeinginan kembali berpartisipasi dalam Pilkada tahun ini.
“Jadi Bani Cholil masih tetap memiliki keinginan untuk kembali diberikan kesempatan oleh masyarakat untuk membuktikan bahwa Bani Cholil bisa membawa Bangkalan ke arah yang lebih baik,” jelasnya.
Selain itu, Ra Imam juga menyampaikan, secara garis besar Bani Cholil memiliki modal untuk mengusung bakal calon Bupati, yakni sejumlah partai yang dipimpin oleh Bani Cholil.
Menurutnya, ada 4 partai yang dipimpin oleh Bani Cholil di tingkat Kabupaten, yakni Gerindra 6 kursi, PPP 6 kursi, Nadem 4 kursi, Demokrat 4 kursi.
“Ini kalau bersatu sudah hampir setengah dari total kursi di parlemen,” katanya.
Ditanya terkait kemungkinan adanya dua kandidat dari Bani Cholil, Ra Imam mengatakan, Bani Cholil harus bersatu dan itu sudah menjadi komitmen di internal Bani Cholil.
“Bani Cholil harus muncul satu matahari, tidak boleh ada matahari kembar,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)