Potret salah satu rumah tidak layak huni di Kabupaten Bangkalan (Foto: Lingkarjatim.com)
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan hanya akan memperbaiki sebanyak 7 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2024 ini. Hal itu lantaran anggaran yang tersedia untuk program tersebut sangat minim.
7 RTLH yang akan diperbaiki tersebut terletak di dua kecamatan, yakni Kecamatan Tragah dan Kwanyar. Anggarannya bersumber dari aspirasi (pokir) anggota DPRD Bangkalan sebesar Rp. 175 juta.
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Bangkalan R. Zainal Arifin, mengatakan, anggaran untuk perbaikan RTLH itu mengalami penurunan drastis dibanding tahun sebelumnya.
Dia mengatakan, tahun 2023 pihaknya memperbaiki sebanyak 35 RTLH dengan anggaran sekitar Rp. 700 juta. Namun dia mengaku tidak mengetahui faktor penyebab menurunnya anggaran program tersebut.
“Turunnya sangat drastis, kami tidak tahu apa penyebabnya, mungkin karena sekarang tahun politik, sehingga anggaran banyak yang dipangkas untuk kebutuhan pemilu dan pilkada,” ujarnya saat diwawancarai, Rabu (08/05/2024).
Dia menambahkan, saat ini program tersebut belum terealisasi, sebab masih dalam proses finalisasi lelang (penunjukan langsung). Dia menargetkan, program tersebut bisa terealisasi awal bulan Juni 2024 mendatang.
“Masih belum, InsyaAllah bulan Juni ini, sekarang masih proses finalisasi,” tambahnya.
Meski demikian, Zainal berharap anggaran perbaikan RTLH di Bangkalan tahun-tahun berikutnya bisa bertambah, sehingga bisa memperbaiki lebih babyak RTLH. Sebab menurutnya, hingga saat ini masih banyak RTLH yang perlu diperbaiki.
Berdasarkan data dari instansinya, jumlah RTLH Bangkalan hingga saat ini sebanyak 111 ribu rumah. Namun data dari SLRT Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan tersisa sekitar 16 ribu rumah.
Kalau di data kami segitu, tapi data dari SLRT sudah tersisa 16 ribu. Mungkin banyak RTLH yang sudah diperbaiki dengan sumber anggaran lain yang tidak dilaporkan ke kami,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)