Kepala Bidang Sarana, Prasana dan Penyuluhan, Chk Karyadinata saat diwawancarai (Foto: Moh Iksan)
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Dinas Pertanian Kabupaten Bangkalan menyarankan kepada semua petani Bangkalan agar melakukan penebusan pupuk bersubsidi secara kelompok (kolektif).
Hal itu untuk meminimalisir biaya ongkos kirim (ongkir) dari kios ke rumah petani. Mengingat hal itu yang sering menjadi permasalahan bagi para petani, sehingga harga pupuk bersubsidi dianggap melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala Dinas Pertanian Bangkalan, Puguh Santoso melalui Kepala Bidang Sarana, Prasana dan Penyuluhan, Chk Karyadinata mengungkapkan, sebenarnya pihaknya sudah mengirimkan surat kepada seluruh kepala desa di Bangkalan agar berkoordinasi dengan para petani untuk melakukan penebusan pupuk secara kolektif.
Dia menambahkan, surat tersebut sudah dikirim kepada kepala desa sejak bulan Desember 2022 lalu. Namun tetap tidak ada perubahan, sehingga masih ada petani yang salah paham terkait harga pupuk bersubsidi.
“Jadi sejak tahun 2022 kita sudah kirim surat ke kepala desa agar penebusan dilakukan secara kolektif. Sudah kita minta ke seluruh desa, sudah kita beri buku tebus dan alokasi,” ujarnya saat diwawancarai, Kamis (23/11/2023).