Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Di acara Forum Bisnis untuk mengoptimalisasi pertumbuhan ekonomi dan investasi yang digelar Pemkab Bangkalan Kamis (26/10/23) di Pendopo Agung kemaren, salah satu calon investor yang hadir adalah H. Mohammad Rudiyanto selaku CEO PT Oil Erdindo Contraction.
Kepada Lingkarjatim.com, H. Muhammad Rudiyanto mengatakan bahwa alasan dirinya bersama dengan para investor lainya datang ke Bangkalan adalah dalam rangka memastikan bahwa berinvestasi di Bangkalan aman.
“Pertama ingin mengetahui informasi itu secara konferhensif, terkait kesiapan kabupaten Bangkalan selaku penyelenggara, yang kedua menjamin administrasi nya baik dan kemudian regulasinya bagus, terus tingkat proteksi kepada investor dalam arti tingkat keamanan investor,” ucapnya.
Dirinya berharap tidak ada mafia apapun nantinya ketika berinvestasi di kabupaten Bangkalan, karena menurutnya ini demi kemajuan Bangkalan.
“Kami berharap tidak ada yang namanya mafia ini mafia itu, karena ini untuk memajukan, memberikan kontribusi yang sangat signifikan untuk Kabupaten Bangkalan, lebih-lebih lagi di sektor ekonomi dan wirausaha baru di sektor pertambangan,” ungkapnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa kabupaten Bangkalan secara geografis sangat strategis untuk menjadi tempat investasi bagi investor karena di beberapa wilayah lain sudah dianggap overload dan butuh pengembangan wilayah yang strategis, dan yang paling dinilai strategis itu katanya adalah Bangkalan.
“Bangkalan ini lebih stategis dimana Bangkalan ini terhimpit slot Gresik dan Surabaya, Gersik bukan tidak representatif tetapi disana sudah overload, oleh karena itu provinsi Jawa Timur mulai berwacana untuk memindahkan dan di Amini,” Lanjutnya.
Saat ini dirinya belum bisa memastikan kapan tepatnya perusahaannya akan berinvestasi di kabupaten Bangkalan, hingga saat ini dirinya mengaku masih dalam tahap negosiasi.
“Kalau untuk memastikan beberapa tahun lagi terealisasi kami tidak bisa karena kami masih bernegosiasi,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap Bangkalan bisa menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang bisa di unggulkan, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
“Kalau secara internal bagaimana deviden itu bagus, terus eksternalnya bagaimana SDM di Bangkalan ini bisa masuk di sektor itu, oleh karena itu mesti kalau menggunakan tenaga lokal maka akan ada monitoring, ada pelatihan, ada planing, bagaimana hasil otentik assesment planing tersebut, kalau sudah memenuhi syarat nanti akan taraplikan tenaga tersebut,” Pungkasnya.
