ilustrasi atlet saat sedang latihan
Bangkalan, LIngkarjatim.com,- Ada informasi masuk ke redaksi lingkarjatim.com bahwa honor atlet dibawah naungan atlet Jawa Timur sering kali terlambat. Bahkan untuk honor bulan Juli 2023 yang seharusnya diserahkan pada bulan Agustus awal hingga saat ini belum juga diterima oleh para atlet.
“honor atlit sering telat, dibayarkan tanpa pemberitahuan kepada pelatih, padahal anggaran dari dispora jatim sudah dicairkan,” ucap seseorang yang sengaja identitasnya dirahasiakan Rabu (30/08/23).
Menurutnya keterlambatan honor tersebut juga tidak ada kejelasan penyebabnya apa karena tidak pernah ada pemberitahuan rlsecara resmi.
“Gak pernah tau, gak pernah ada informasi, keterlambatannya karena apa kita tidak pernah diberi informasi,” ucapnya lagi.
Sontak hal tersebut membuat para atlet gelisah dan mengganggu konsentrasi latihannya, padahal menurutnya saat ini sedang fokus latihan persiapan pra kualifikasi PON.
“Sedangkan teman-teman puslatda atlit ini kan rata-rata bulan-bulan ini kan lagi banyak yang pea kualifikasi PON, mereka kan juga butuh motivasi,” jelasnya.
Bahkan mirisnya, ada beberapa cabor yang biaya operasional latihannya menggunakan honor dari atlet tersebut, sehingga pada saat honornya telat kegiatan latihan tidak bisa di laksanakan atau tertunda.
“Ada beberapa cabor yang gaji atlet itu sendiri buat biaya operasional latihan, karena tidak ada uang operasional,” akunya.
Untuk memastikan kebenaran informasi diatas, media Lingkarjatim.com melakukan konfirmasi langsung ke ketua KONI Jatim Muhammad Nabil. Namun dirinya mengarahkan untuk konfirmasi langsung ke bendahara KONI Jatim, Jasmono.
Kepada media Lingkar Jatim, Jasmono membenarkan keterlambatan honor atlet tersebut. Menurutnya keterlambatan tersebut karena masih adanya penyesuaian menjelang PON.
“Iya betul, Untuk persiapan pra PON, ini masih di tata,” ucapnya.
Bahkan dirinya mengatakan bahwa sudah diinformasikan prihal keterlambatan tersebut.
“Sudah diberitahu sama pimpresnya,” lanjut Jasmono.
Dirinya meminta para atlet untuk tidak khawatir karena honor pasti akan dibayarkan, hanya saja menunggu adanya penyesuaian pra PON.
“Tetap dibayar, cuma kita masih di anu ke mana itu ke pra PON nya dulu,” tegasnya.
Bahkan Jasmono menjelaskan bahwa keterlambatan juga disebabkan oleh beberapa atlet yang belum memiliki atau memperbaharui rekeningnya.
“Karena ada sebagian ada yg belum punya rekening, Belum ngasi rekening, perbaruan rekening, Yang Januari aja masih ada yang belum selesai rekeningnya, belum ada, Ya anak-anak sendiri yang anu, mungkin karena terlalu kecil anggarannya sehingga malas mengurusnya mungkin loyah,” tuturnya.