Grafis Honor Narsum DPRD Sidoarjo. (Foto: Sudrab For LJ)
SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo sering mendapat citra negatif dari publik. Selain mempertanyakan kinerjanya, DPRD Sidoarjo membuat anggaran narasumber senilai Rp 18,8 miliar.
Direktur Center For Participatory Development (Cepad) Sidoarjo Kasmuin mengatakan, sebenarnya ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk mengefektifkan kinerja anggota Dewan dari pada memperkaya diri untuk menjadi Narasumber. Mengalokasikan anggaran kepada program yang bermanfaat dan menyentuh masyarakat. Daripada hanya menghamburkan anggaran daerah untuk Narsum.
“Dana Narsum yang fantastis itu lebih baik dialokasikan untuk membiayai program-program pengentasan kemiskinan, sehingga kontribusinya bisa dirasakan langsung bagi kesejahteraan rakyat miskin,” katanya saat ditemui Lingkarjatim.com, Kamis (24/08/2023).
Kata Kasmuin, jika anggota dewan melakukan kegiatan narsum hanya sekadar untuk memberikan informasi atau sekedar pengetahuan terhadap peserta, akan lebih murah kalau audien diarahkan mencarinya melalui fasilitas Internet, telekonferensi, dan lain-lain.
“Peserta narsum cukup disuruh Googling di internet pasti apa yg dibutuhkan terkait informasi ada disitu, bisa dipastikan tanpa mengeluarkan biaya sedikit pun,” ucap Kasmuin.