Penandatanganan MoU UTM dan RSUD Bangkalan (Foto : Istimewa)
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Di momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, perguruan tinggi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Ratu Ebu Bangkalan menjalin kerjasama untuk rencana pendirian fakultas kedokteran di UTM.
“Secara spesifik, ini bagian dari ikhtiar memenuhi kelengkapan persyaratan dalam pengajuan Fakultas Kedokteran,” Ucap Dr. Safi’ selaku rektor UTM, Jum’at (18/8/23).
Safi’ sapaan akrabnya mengatakan pihaknya sangat berterimakasih kepada direktur serta jajaran RSUD Syamrabu, karena permohonannya disambut dengan baik, cepat dan bahkan diluar ekspektasi. Pasalnya, RSUD siap membantu memenuhi kelengkapan persyaratan, seperti laboratorium serta tenaga dokter yang akan dijadikan dosen di fakultas kedokteran yang sedang direncanakan.
“Kami sangat berterimakasih kepada RSUD Syarifah Ambami telah merespon dengan baik, bahkan melebihi ekspektasi dimana RSUD siap membantu mencari SDM dalam rangka pemenuhan kelengkapan persyaratan serta support untuk kebutuhan laboratorium nya,” Jelasnya.
Meskipun penuh dengan keterbatasan, UTM tetap berani mengambil langkah untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam bidang kedokteran di Indonesia, khususnya di pulau Madura.
“Meskipun penuh keterbatasan, namun tidak mengurangi semangat kami untuk mewujudkan keinginan dari masyarakat agar ada fakultas kedokteran di UTM ini,” Ujarnya.
Pria kelahiran Sumenep itu juga menjelaskan bahwa sebagian persyaratan sudah terpenuhi seperti rumah sakit tipe B pendidikan baik RSP Utama dan RSP satelit, dan juga fakultas kedokteran yang terakreditasi unggul yang siap menjadi pendamping bagi UTM.
“Alhamdulillah kami sudah dapat syarat khusus ada RSP utama, ada RSP satelit, kemudian juga harus ada FK pendamping yang sudah terakreditasi unggul alhamdulillah proposal kami ke Fakultas Kedokteran UB juga sudah disambut dengan baik, tinggal tindak lanjut administrasi nya,” Kata Safi’.
Selain itu, pihaknya menargetkan akhir tahun ini bisa di submit ke kementrian dan tahun depan sudah bisa dilakukan visitasi lapangan, pihaknya berharap saat dilakukan visitasi lapangan nanti sudah ada rekomendasi izin.
“Harapannya tahun depan visitasi lapangan itu sudah ada rekomendasi berupa izin, semoga sesuai dengan keinginan kami,” Tandasnya.