Ketua TP.PKK Kabupaten Sidoarjo, Sa’adah Ahmad Muhdlor saat melihat Produk UMKM Sidoarjo. (Foto: Istimewa)
SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Produk -produk Usaha Mikro Kecil Menenagah (UMKM) dari Asman Toga (Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga) di empat desa di merambah ke hotel hotel besar di Kabupaten Sidoarjo. Diantaranya, produk keripik pisang, stik telang, keripik pare dan keripik debog pisang.
Di empat desa yakni Asman Toga Desa Telasih Tulangan, Asman Toga Desa Gelang Tulangan dan Asman Toga dari Desa Sidorejo Krian, serta Asman Toga dari Desa Damarsih Buduran. Produk tersebut dipasarkan di Hotel Aston Sidoarjo. Produk itu menjadi complement kamar hotel bintang tiga tersebut.
Produk UMKM Asman Toga tersebut di launching oleh Ketua TP.PKK Kabupaten Sidoarjo Sa’adah Ahmad Muhdlor di Hotel Aston Sidoarjo. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi Dinas Kesehatan Sidoarjo dengan Hotel Aston Sidoarjo.
Ketua TP.PKK Kabupaten Sidoarjo, Sa’adah Ahmad Muhdlor mengapresiasi produk Asman Toga sebagai suguhan khusus di Hotel Aston Sidoarjo. Hal itu menjadi kebahagiaan tersendiri yang dirasakannya. Pasalnya ada tindak lanjut dari lomba Asman Toga antar Puskesmas yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sidoarjo pada tahun lalu.
“Selaku Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo, saya sangat mengapresiasi sekali atas dukungan dari pihak Hotel Aston yang merangkul produk-produk yang dibuat oleh binaan Asman Toga yang ada di puskesmas-puskesmas di Kabupaten Sidoarjo, hal ini merupakan suatu yang luar biasa sekali yang berarti menandakan satu titik kebangkitan ekonomi lokal kita,” kata Sa’adah melalui rilisnya, Rabu (26/07/2023)
Ning Sasha sapaan akrabnya, mengatakan pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus mendorong penggunaan produk lokal. Salah satunya mensajikan makanan minuman produk UMKM Sidoarjo saat berkegiatan. Upaya Pemkab mengenalkan produk UMKM Sidoarjo juga terus dilakukan. Salah satunya mewajibkan pihak-pihak yang menggelar kegiatan di Sidoarjo untuk memajang produk UMKM.
“Kita tahu juga bahwa presiden menganjurkan kita untuk membeli produk lokal, salah satunya bagaimana menyuguhkan cemilan-cemilan lokal yang ada di daerah itu agar kita bisa sama-sama bersaing dengan produk-produk lain yang sudah ada,” katanya.
Ning Sasha berharap nantinya semua hotel di Sidoarjo juga melengkapi hotelnya dengan produk-produk UMKM Sidoarjo. Tidak hanya produk makanan dan minuman saja. Namun merambah ke toiletries seperti sabun lokal maupun sampo lokal. Fasilitas complement seperti sandal hotel buatan UMKM Sidoarjo juga bisa digunakan. Pasalnya Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu sentra penghasil sandal.
“Dan minimal yang menjadi target kita seluruh hotel yang ada di Kabupaten Sidoarjo mau merangkul UMKM-UMKM lokal yang ada di sini, dan selanjutnya bisa merambah ke toiletries seperti sabun lokal, sampo lokal dan sebagainya, bisa juga fasilitas complement seperti sandal hotel,” ujarnya.
Sasha mengatakan, bahwa produk Toga tidak hanya layak untuk dikonsumsi tapi juga sehat dan bermanfaat. Seperti hanya Toga Sari Rimpang seperti jahe, kunyit yang bisa digunakan sebagai minuman. Minuman seperti ini menurutnya layak disuguhkan sebagai welcome drink di hotel-hotel yang ada. Selain itu produk kuliner Sidoarjo yang beragam dapat menjadi suguhan hotel. Hal seperti ini menjadi upaya positif untuk mengenalkan lebih luas produk-produk para pelaku UMKM Sidoarjo.
“Bagaimana Hotel Aston bisa menawarkan satu ciri khas kuliner dari Kabupaten Sidoarjo yang bisa dimunculkan seperti pada saat weekend atau dimunculkan pada saat ada tamu tertentu,”sarannya.
Dalam kesempatan itu Ning Sasha berpesan kepada para kader Asman untuk terus bersemangat memunculkan produk-produknya. Menurutnya inovasi produk sangat diperlukan agar mampu bertahan pada era globalisasi yang semakin kompetitif saat ini. Selain itu ia meminta untuk menjaga kepercayaan yang diberikan pihak hotel dengan semakin menjaga dan meningkatkan kualitas produknya.
“Sekali lagi saya ucapkan semangat untuk para kader Asman Toga, mudah-mudahan Hotel Aston ini bisa menjadi pilot project atau Pioneer bagi hotel yang mendukung penuh keberlangsungan ekonomi khususnya produk-produk lokal yang ada di Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya.