Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 26 Jul 2023 14:33 WIB ·

Banyak SMP Swasta Sepi Peminat, Ini Tindakan Dindik Surabaya


Banyak SMP Swasta Sepi Peminat, Ini Tindakan Dindik Surabaya Perbesar

SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Sebanyak 10 SMP Swasta di Kota Surabaya sepi peminat pada tahun ajaran baru 2023 ini. Selain melakukan evaluasi, Dinas Pendidikan Kota Surabaya akan memberikan pendampingan selama dua tahun kedepan.

“Kita akan dampingi, kalau toh tidak ada lagi, nanti kita akan berbicara dengan swasta. Karena kasihan kalau sekolah ini tidak dimerger, muridnya dua atau tiga, terus bagaimana operasional sekolah ini. Tapi bukan berarti (2023) dia tidak dapat murid, karena jika ditarik 4 tahun ke belakang pun, jumlah (muridnya) tetap sama,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Surabaya, Rabu, 26 Juli 2023.

Eri menyebut ada sekitar 10 SMP swasta di Kota Pahlawan yang sepi peminat selama empat tahun terakhir. Karena itu, pemkot bersama MKKS SMP swasta sepakat untuk melakukan evaluasi terhadap sekolah yang sepi peminat tersebut.

Maka itu, kata Eriz Dinas Pendidikan Kota Surabaya bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta, sepakat melakukan evaluasi terhadap lembaga pendidikan yang minim siswa tersebut. “Kita coba berikan kesempatan, kita sepakat dengan MKKS agar dua tahun ke depan kita dampingi. Kita lihat jumlah muridnya seperti apa, sambil dia (sekolah) menaikkan kemampuannya. Kalau misalnya (dua tahun ke depan) sudah tidak bisa lagi, ya sudah,” katanya.

Eri mengungkapkan bahwa pada tahun ajaran 2023/2024 ini, ada sekitar 17.044 anak yang diterima masuk SMP Negeri Surabaya. Sedangkan yang masuk ke SMP swasta, jumlahnya sekitar 17.146 anak. Jumlah siswa yang diterima SMP Negeri ini turun selama dua tahun terakhir. “Jika tahun-tahun sebelumnya, SMP Negeri itu bisa menerima sampai 20.000 siswa pada tahun 2021. Kemudian turun menjadi 19.000 siswa di tahun 2022,” ujarnya.

Kata Eri, ada aturan Menteri Pendidikan yang mengatur terkait jumlah maksimal rombongan belajar (rombel) dan siswa pada SMP Negeri. Dimana jumlah rombel pada satuan pendidikan itu maksimal 10 dan jumlah peserta didik maksimal 32 anak per kelasnya. “Sehingga aturan (Menteri) itu kita jalankan. Karena semakin banyak siswa, semakin banyak rombel, maka semakin tidak bisa murid itu dipantau oleh gurunya. Sehingga kita lakukan itu,” katanya.

Oleh sebabnya, ia menegaskan bahwa SMP swasta di Surabaya tidak kekurangan murid meski banyak peminat yang ingin masuk ke sekolah negeri. Sebab, SMP Negeri di Surabaya pada tahun 2023 ini menerima 17.044 siswa. “Yang SMP swasta sudah ada 17.146 siswa yang diterima SMP Swasta. Namun ada 4.000 anak lulus (SD) yang belum kita ketahui, tapi ini biasanya mondok (Pondok Pesantren). Nah, ini nanti juga akan kita lihat,” ujarnya.

Eri juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023, siswa yang masuk SMP swasta di Surabaya, jumlahnya terbanyak dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika di tahun sebelumnya, jumlah peserta didik yang masuk SMP swasta hanya sekitar 16.000 siswa. “SMP swasta itu sebelum tahun 2023 menerima murid paling banyak 16.000. Tapi sekarang (di tahun 2023) menerima murid sekitar 17.000,” katanya.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kado Istimewa Akreditasi Unggul, Rektor UTM Ingin Mengangkat Derajat Masyarakat Madura Ditingkat Nasional dan Global

25 September 2024 - 19:02 WIB

Suaminya Dibunuh di Depan Anaknya, Istri Korban Menangis Didepan Hakim

25 September 2024 - 11:23 WIB

Bapenda Bangkalan Belanjakan Hampir Seratus Juta Rupiah untuk Beli Pita Printer 

25 September 2024 - 11:09 WIB

Deklarasi Kampanye Damai KPU, Pj Bupati Bangkalan Sayangkan Tempat Duduk Masing-masing Paslon

25 September 2024 - 07:40 WIB

Gelar Deklarasi Kampanye Damai, KPU Bangkalan Ajak Masyarakat Hindari Berita Hoax dan Jangan Mudah Terprovokasi

25 September 2024 - 06:56 WIB

Horeee, PNS Boleh Menghadiri Kampanye Paslon Bupati dan wakil Bupati Bangkalan

24 September 2024 - 22:19 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA